BWSS VI Akui Ada Kerusakan Pada Proyek Sumur Bor di Betara

Minggu, 14 Juli 2019 - 19:23:19


Bangunan Sumur Bor BWSS VI di Kecamatan Betara
Bangunan Sumur Bor BWSS VI di Kecamatan Betara /

radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Pembangunan sumur bor yang dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI di Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Betara pada Tahun 2018 lalu, hingga kini belum juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat karena ada kerusakan dan belum serah terima dengan masyarakat setempat.

Dari pantauan awak media, terlihat kondisi bangunan sumur bor yang dilengkapi dengan bak penampung menggunakan mesin dengan sumber tenaga matahari itu terlihat tidak terawat. Bahkan cat bangunan pun terlihat sudah mulai mengelupas.

Sedangkan kran air yang menempel di dinding bak terlihat dalam kondisi rusak.
Pihak BWSS VI, Aldi Chandra yang berhasil di konfirmasi membenarkan jika pekerjaan sumur bor tersebut dibangun pada tahun 2018 dan telah terjadi kerusakan.

"Memang ada kerusakan, kita sudah minta rekanan untuk memperbaiki karena masih masa pemeliharaan," ungkapnya.

Dia menjelaskan, pihaknya telah menciba untuk serah terima dengan masyarakat setempat, namun RT-nya masih keberatan karena ingin koordinasi dulu dengan masyarakat.

"Intinya kemaren selsai pembangunan kami sudah coba untuk serah terima, tapi RT masih keberatan dan minta untuk kumpul dulu dengan masyarakat, agar RT tidak disalahkan jika terjadi apa-apa," jelasnya.

Sebelumnya, ketua RT setempat menolak menandatangani surat serah terima bangunan yang diperkirakan menelan dana hingga ratusan juta rupiah itu.

"Wajar RT tidak mau teken serah terima. Karena kran air dan pipanya belum diperbaiki oleh pihak balai," terang Kasi PEM Kelurahan Mekar Jaya, Rusli Tarigan? saat disambangi awak media, Jum'at (12/7).

Dikatakan Rusli, adanya penolakan ini pasalnya beberapa waktu lalu pihak balai telah menyatakan kesanggupannya untuk melakukan perbaikan item yang rusak. Sayangnya hingga kini tak kunjung ada perbaikan. Kondisi itu menjadi alasan pihak RT 06 dan RT 07.

"Kita mau teken serah terimanya. Tapi perbaiki dulu yang rusak. Buat apa diterima kalau tidak diperbaiki," imbuhnya.

Senada, Ketua RT 07, Ukis bahkan mengaku telah menyampaikan kepada pihak balai soal kerusakan pada kran air.

"Mereka (balai,red) cuma janji janji saja. Siang tadi saya telrpon orang balai tuh. Mereka janji mau datang," ujarnya.

Padahal, sebelumnya pihak balai minta untuk segera mengoperasikan peralatan sumur bor. Sementara pintu ruang panel pada bangunan air tanah untuk air baku dalam kondisi digembok.

 

Reporter   :   Kenata

Editor       :   Ansory S