radarjambi.co.id-BATANGHARI-Musim kemarau rupanya belum mempengaruh terhadap pendistribusian PDAM Tirta Batanghari kepada pelanggan.
Sebab sumber air dari Sungai Batanghari masih dalam keadaan normal.
"Dampak masalah kemarau terhadap pendistribusian PDAM untuk wilayah Batanghari sekarang belum ada kendala," kata Kepala Bidang Teknik PDAM Tirta Batanghari, Supran.
Diakuinya, PDAM Tirta Batanghari memiliki 15 cabang unit. Semua cabang unit belum ada laporan kendala dalam hal pendistribusian air ke rumah-rumah pelanggan.
"Kita telah siapkan dua pompa untuk 15 cabang mengatasi air selama musim kemarau," ujarnya.
PDAM Tirta Batanghari sudah melakukan antisipasi menghadapi kemarau ini jika debit air mengecil. Langkah yang akan diambil adalah menambah pipa saluran air sepanjang 65 kilometer dengan total anggaran Rp9 miliar.
Supran meminta pelanggan PDAM Tirta Batanghari perlu mengantisipasi perubahan musim kemarau, terutama berkaitan dengan cadangan air untuk keperluan sehari-hari.
Apalagi terhitung Juni 2019, Kabupaten Batanghari dan sekitarnya mulai mengalami musim kemarau. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau akan terjadi hingga September mendatang.
Untuk masalah ruang lingkup PDAM sendiri tidak ada, namun untuk di luar PDAM hanya ada permintaan saja.
Untuk permintaan itu hanya baru 3 permintaan di wilayah Kecamatan Muara Bulian yaitu Desa Kampung 8 dan Desa Singkawang, karena untuk saat ini di sana belum ada saluran PDAM.
Reporter
31 Desa Belum Teraliri Listrik PLN Rasio Elektrifikasi Tanjabbar Paling Rendah
Dua JCH Asal Muarojambi dan Merangin Ditunda Keberangkatan Karena Sakit
Polres Tebo Gelar Apel Operasi Lilin 2024, Siap Amankan Nataru