radarjambi.co.id-JAMBI-Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Provinsi Jambi, belum begitu berdampak terhadap kualitas udara.
Menurut data dari Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) parameter O3 yang dirilis DLH Provinsi Jambi, polusi udara masih masuk dalam kategori sedang.
Kasi Pengendalian Pencemaran DLH Provinsi Jambi, Dian Hariani mengatakan, kategori sedang berskala 51-100 yang menunjukkan tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan. Tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.
"Saat ini dalam kategori sedang, yakni berada dalam skala 65 " jelasnya.
Dian mengatakan, untuk alat pemantau kualitas udara, Air Quality Monitoring System (AQMS) yang berada di Kota Jambi, dimana menurutnya radius untuk jarak pantaunya juga terbatas.
"Kita tetap akan pantau kondisi udaranya, apabila nanti level pada kondisi berbahaya yang terbaca pada alat kita akan segera saya sampaikan," tuturnya.
Dian pun mengimbau masyarakat dalam kondisi kering (kemarau, red) ini agar tidak membakar sampah karena bisa memperburuk kualitas udara.
"Iya, yang jelas tetap menjaga kesehatan pada kondisi pancaroba ini, di tambah lagi mulai banyak titik api," jelasnya.
Dapat diketahui data yang terhimpun daerah rawan Karhutla tahun 2019 di Provinsi Jambi, dari grapik hotspot menunjukkan tertinggi di wilayah Kab Muaro Jambi, berdasarkan pantauan sensor modis satelit tera Aqua dan Suomi NPP 4 Agustus kemarin terdapat 133 titik hotspot.
Tanjabbar 46 titik, Tanjabtim 18 titik, Sarolangun 28 titik, Merangin 22 titik, Tebo 27 titik, Bungo 16 titik, Batanghari 20 titik, Kota Sungai Penuh 3 titik dan Kerinci 5 titik.
Sedangkan Luas lahan terbakar perkantoran di Provinsi Jambi terbanyak di Muaro Jambi yakni seluas 110,70 Ha, Sarolangun 90,82 ha, Batanghari 47,70 Ha, Tanjabtim 29,87 ha, Merangin 27,70 Ha, Bungo 24,000 Ha, Tebo 16,00 ha, dan Tanjabbar 10,22 Ha dengan total seluas 357,01 Ha.
Reporter : Haryanto
Editor : Ansory S
Disnaknakbun Tanjabarat Terjunkan Puluhan Petugas Berantas Pengecekan Hewan Kurban
Polres Tebo Gelar Apel Operasi Lilin 2024, Siap Amankan Nataru