radarjambi.co.id-BATANGHARI-Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, menyiapkan 12.000 masker sebagai salah satu upaya agar tidak terpapar asap akibat kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Stok masker dalam gudang kita cukup, jumlahnya mencapai 12 ribu lembar. Nanti akan dilakukan pembagian masker apabila sudah dibutuhkan," kata Kepala Dinkes Kabupaten Batanghari, dr. Elfie Yennie.
Meski tidak terlihat secara gamblang, namun saat ini cuaca di Bumi Serentak Bak Regam sudah mulai terdampak kabut asap akibat karhutla, terutama pada malam hari.
Dinkes Kabupaten Batanghari mengimbau agar masyarakat tidak banyak melakukan aktifitas di luar ruangan kalau tidak ada suatu pekerjaan yang mendesak, mengingat kondisi cuaca yang semakin buruk.
"Namun jika harus melakukan aktivitas di luar ruangan, sebaiknya menggunakan masker untuk meminimalisir terpapar asap yang dapat menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)," pintanya.
Selain Ispa, sambungnya, akibat kabut asap bisa juga timbulnya penyakit-penyakit serius lainya seperti penyakit paru, kanker, gangguan janin dalam kandungan.
"Kita juga meminta masyarakat menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dengan berperilaku hidup bersih dan sehat. Dan untuk pembagian masker dilakukan sesegera mungkin melalui puskesmas, tergantung kondisi kabut asap di Batanghari," ucapnya.
Dinkes Kabupaten Batanghari mencatat, dalam kurun waktu 2018 ditemukan 153 kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Sedangkan selama Januari hingga Juli 2018, jumlah ISPA mencapai 78 kasus dan Januari hingga Juni 2019 ditemukan 57 kasus ISPA.
Reporter : Didi
Editor : Ansory S
Polres Tebo Gelar Apel Operasi Lilin 2024, Siap Amankan Nataru