radarjambi.co.id-BATANGHARI-Kampung KB sebagai wahana pemberdayaan masyarakat, sebuah program dari BKKBN untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat Kampung dan Desa atau yang setara melalui program BKKBN serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Sejak dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo, Kampung KB terus tumbuh pesat.
Semangat membentuk dan mendirikan Kampung KB di seluruh Nusantara telah menghasilkan ratusan Kampung KB, termasuk juga di Kabupaten Batanghari.
Sejak Tahun 2019 telah terbentuk 22 Desa Kampung KB yang tersebar di delapan Kecamatan di Kabupaten Batanghari.
"Saat ini kita sudah terbentuk 22 Desa Kampung KB pada Tahun 2019,"ujar Saryoto Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBPPPA).
Saryoto merincikan 22 Desa tersebut yakni untuk Kecamatan Maro sebo ulu Desa sungai lingkar, Desa mekar sari, Desa tebing tinggi, Desa sungai ruan. Sedangkan untuk Kecamatan Muarabulian Desa Napal Sisik, Desa Sungai Baung. Untuk Kecamatan Pemayung, Desa Kuap, Desa Olak Rambahan.
"Untuk Kecamatan Bajubang Desa Bungku, Desa Ladang Peris, Desa Petajen, dan Desa Penerokan,"bebernya.
Sementara itu untuk Kecamatan Maro Sebo Ilir Desa Pasar Terusan, Desa Terusan, dan Desa Danau Embat. Kecamatan Mersam Desa Sengkati kecil, Desa Rantau Gedang. Kemudian Kecamatan Tembesi Desa Rantau Kapas tuo, Desa Pulau. Kecamatan Batin XXIV Desa Jangga Aur, Desa Koto Boyo, dan Desa Olak Besar.
Saryoto menambahkan bahwa kriteria Kampung KB itu sendiri yakni daerah terisolir, kemudian aseptornya rendah dan daerah perbatasan."Hanya satu Desa yang belum terakses Kampung KB yang terisolir yakni Desa Batu Sawar,"pungkasnya.(hmi)
Editor : Ansory S
Polres Tebo Gelar Apel Operasi Lilin 2024, Siap Amankan Nataru