radarjambi.co.id-BATANGHARI-Dua kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Batanghari mulai bersaing memperebutkan dukungan DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Batanghari maju di Pilkada Batanghari.
Bila sebelumnya M Hafis Fattah, yang mengambil formulir pendaftaran dikantor DPC PDIP Kabupaten Batanghari. Kamis (5/9) giliran M Mahdan, yang mendaftarkan diri langsung dikantor DPC PDIP di Jalan Sudirman Rengas Condong, Muarabulian.
Ngototnya kedua kader PAN berpotensi menimbulkan perpecahan didalam internal partai berlambang matahari ini.
Hal ini sangat mungkin terjadi melihat komposisi dan gelagat dua orang kader DPC PAN Batanghari ini sama-sama sangat getol untuk maju d Pilkada Batanghari mendatang.
Mahdan yang ditemui sejumlah wartawan seusai mendaftarkan diri dikantor partai moncong putih ini mengakui, sebelum melakukan pendaftaran sebagai bakal calon bupati di PDIP, dirinya telah meminta ijin dan restu kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provnsi Jambi.
“Alhamdulillah, beliau (DPW) menyambut dengan sangat senang karena kita tau persis bahwa untuk mencalonkan diri di Batanghari tidak satu partai pun yang cukup memenuhi syarat. Sebab, harus membutuhkan 7 kursi, sementara yang ada paling banyak hanya lima kursi,” ungkapnya.
Disinggung tanggapan DPC PAN Kabupaten Batanghari, terkait dengan pencalonan dirinya maju. Mahdan mneyebutkan, pihaknya sudah terlebih dahulu menjalin komunikasi dengan DPC PAN terkait pencalon dirinya maju di Pilkada Batanghari mendatang.
“Sebenarnya Kita sudah komunikasi dari jauh dulu bahwa Kita memperjuanganan semuanya untuk menjadi Bupati. Persoalan nanti siapa yang kedepan itu tergantung hasil survei yang dilaksnakan oleh partai PAN sendiri,” ujarnya.
Ditanya lagi kesiapanya didukung atau tidak didukung partai PAN untuk maju di Pilkada Batanghari periode 2021-2026 mendatang. Dengan tegas Mahdan, menyatakan akan menerima apapun yang sudah menjadi keputusan partai PAN nantinya.
“Kita harus siap, sebenarnya Kita sebagai kader ini lebih dulu diusung partai sendiri. Terkait kemana arah dukungan pilihan partai nantinya, sepenuhnya Kita akan serahkan kepada partai mau MoU dengan siapa. Bukanya begitu,”ucapnya.
Terkait dengan dukungan partai lainya, Mahdan menyebutkan pihaknya telah menjalin komunikasi politik dengan partai politik yang ada di Kabupaten Batanghari.
Dicontohkanya, seperti PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) termasuk Golkar.
Ketika disinggung lagi mengenai isu yang beredar mengenai dirinya bakal maju menjadi mendapingi Yuninnta Asmara di Pilkada mendatang.
Mahdan hanya mengungkapnya, pihaknya belum menyatakan sikap hanya baru sebatas komunikasi politik sama seperti partai lainya.
“Kita belum menentukan siapa pendamping kalau komunikasi sudah jalan, karena rasanya terlalu dini kalau Kita menentukan siapa pendamping. Karena mengapa perjalan masih panjang, pendataran saja banyak belum buka, biar mengalir dulu,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Batanghari, Akmaludin, mengatakan sampai saat ini yang mengambil formulir pendaftaran di DPC PDIP Kabupaten Batanghari sudah tiga orang. Pertama Hafis Fattah, kedua Mahdan dan ketiga M Fadhil Arief.
“Dari ketiga yang mengambil formulir pendaftaran ini, memang pak Mahdan adalah yang pertama melakukan pendaftaran (mengembalikan formulir). Artinya, Kami pun sangat terbuka, kalau pun pak Mahdan ini kader PAN,” ujarnya.
Dikatakanya, semua nama yang telah mendaftar di DPC PDIP Kabaupaten Batanghari nantinya akan disampaikan DPP PDIP Provinsi Jambi. Karena semuanya adalah proses penjaringan dan pemenuhan persyaratan. DPC a hanya memverifikasi semua persyaan.(hmi)
Editor ; Ansory S
M Hafis Fattah Serius Maju Pilkada Batanghari Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDIP
Fadli Zon Khawatir Pindah Ibu Kota Seperti Nasib Mobil Esemka
Bahas Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi, Pemkot Gelar Rakor Perekonomian dan FGD