radarjambi.co.id-BATANGHARI-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batanghari mengaku masih menemukan kasus gizi buruk di Tahun 2019. Meski demikian, jumlah penderita gizi buruk sudah mengalami penurunan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada Tahun 2019 ini jumlah penderita gizi buruk sebanyak enam orang. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan Tahun sebelumnya sebanyak delapan orang.
"Dari beberapa kasus gizi buruk ini tidak ada yang sampai menelan korban jiwa," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, Elfie Yennie, ditemui wartawan beberapa waktu lalu.
Diakuinya, untuk menekan gizi buruk pihaknya tetap mengedepankan pemantauan melalui posyandu. Pemantauan yang dilakukan bisa saja petugas posyandu yang datang mengunjungi.
"Sedangkan untuk penanganan kita ada penanganan khusus. Dengan cara pemberian makanan tambahan untuk pemulihan selama 90 hari. Dan dipantau ketat dan terus ditimbang berat badannya," ungkapnya.
Terkait dengan langkah yang akan dilakukan Dinas Kesehatan, agar penderita gizi buruk ini mendapatkan pangan yang cukup. Pihaknya terus memberikan asupan gizi berupa susu, telor, dan pangan lainnya.
"Kita akan terus memantau untuk melakukan perbaikan gizi bagi anak-anak yang terkena gizi buruk. Sedangkan untuk penyakit-penyakit penyerta juga diatasi. Bila perlu, dirawat di RSUD," tandasnya. (hmi)
Editor : Ansory S
Puluhan Hektar Kebun Warga Kebanjiran Dampak Pembangunan Sheet file
Tingkatkan Perekonomian Masyarakat KUB haji Bangun Gelar Rembuk Kampung dan Tanam 10 Ribu Bibit Kop
Focus Group Discusion Kurikulum OBE di PIAUD UIN SAIZU Purwokerto