radarjambi.co.id-TEBO-Sungguh miris kondisi makam pahlawan nasional Jambi, Sultan Taha Saefudin (STS) yang ada di Kota Muaro Tebo kondisinya sekarang ini tidak terawat, rumput panjang tidak terpotong dan kondisi bangunan dikomplek makam tersebut juga sudah banyak yang rusak.
Hamdan penjaga makam STS mengaku bahwa untuk biaya perawatan potong rumput berasal dari Pemerintah Kabupaten Tebo.
"Biaya minyak potong rumputnyo dikasih bilo ada acara di makam ni bae, padahal janji sebelumnya akan dikasih setiap bulan, itu cuma Rp 247 ribu perbulan, Sayo minta dibayar Rp 200 ribu perbulan jadilah, macam Mano Sayo nak motong rumput, minyaknya dak terbeli,"ujarnya.
Dikatakannya lagi untuk tahun 2019 adalah bantuan rehab berupa pengecatan bangunan makam.
"Itupun saya cuma digaji harian, kalau yang lain bapak lihat sendiri kondisinya," lanjutnya lagi.
Hamdan berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan Pemkab Tebo lebih memperhatikan kondisi makam dan dirinya.
"Dari tahun 2005 Sayo jago makam ni dengan honor cuma Sejuta sebulan, kalo dakdo jugo perhatian dan kondisinya jugo masih kayak gini mungkin tahun 2020 ni Sayo nak mundurlah, jujur jauh dari cukup honor segitu untuk menghidupi istri dan duo anak Sayo,"pungkasnya.(yan)
Editor : Ansory S
PUPR Salahkan Bronjong yang Dibangusn BWSS Penyebab Jogging Track Amblas
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin