Honorer Dirumahkan, Ortu di Tebo Sebut Anaknya Terancam tak Punya Guru

Senin, 03 Februari 2020 - 22:56:06


/

radarjambi.co.id-TEBO-Respon terhadap Rencana Pemerintah untuk merumahkan semua tenaga honorer, mulai bermunculan, bahkan membuat khawatir sejumlah orang tua di Kabupaten Tebo, karena anaknya bakal tidak mempunyai guru pengajar disekolah mereka.

Mulyadi salah seorang warga desa Rantau Langkap kecamatan Tebo Ulu berharap pemerintah membatalkan rencana merumahkan tenaga honorer tersebut.

"Kalau di Kota mungkin dak masalah kalau tenaga honorer termasuk guru honorer dirumahkan. Tapi kalo kami yang tinggal didusun ni biso dipastikan dampaknya akan luar biaso kalo itu dilakukan pemerintah, lokak anak kami kagek dak punyo guru disekolahnyo,"tutur Mulyadi kepada wartawan.

Dijelaskannya dikarenakan kebanyakan guru disekolah yang ada di pelosok daerah Kabupaten Tebo lebih banyak yang berstatus guru honorer dari pada yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Tengok deweklah, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK di pelosok Tebo ni, banyaklah guru honorer dari pado yang ASN. Bahkan ado sekolah negeri yang ASN nyo cuma sorang, itupun cuma Kepala Sekolahnyo bae, selebihnya guru honorer. Jadi wajar kami selaku orang tuo berharap rencan Pemerintah pusat tu dipikir elok-elok nian. Kasihan anak-anak lokak dak punyo guru yang ngajar,"tegasnya lagi.

Sementara itu kepala BKPSDM Tebo, Haryadi saat dikonfirmasi mengakui apa yang dikatakan oleh Mulyadi tersebut, namun dirinya mengaku bahwa BKPSDM masih belum menerima instruksi terkait perumahan tenaga honorer tersebut.

"Sampai sekarang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo masih menunggu petunjuk jelas tentang hal tersebut, kita sifatnya hanya pasif menunggu. Jika sudah ada kabar pasti akan kita sampaikan, semoga ada solusinya nanti terutama terkait guru honorer yang mengajar dipelosok daerah di Kabupaten Tebo," terangnya kepada wartawan.

Haryadi juga meminta kepada seluruh honorer untuk tetap bekerja seperti biasanya.
"Selama belum ada petunjuk dan perintah, mereka yang honorer silahkan bekerja sebagaimana biasa, terutama guru dan tenaga kependidikan,"pungkasnya.(yan)

 

Editor  :  Ansory S