radarjambi.co.id-TEBO-Tindakan tegas terpaksa diambil oleh pihak Kecamatan Serai Serumpun, Kabupaten Tebo.
Tiga Rukun Tetangga (RT) di Desa Bukit Pemuatan Kecamatan Serai Serumpun (Ser Ser) lingkungan tempat tinggal pasangan suami istri (Pasutri) yang hasil ravid testnya positif Covid-19, terancam diisolasi. Hal tersebut disampaikan oleh Camat Serai Serumpun, Aripin, S.Pd
"Terpaksa dilakukan isolasi terhadap lingkungan tempat tinggal pasangan ini, karena si suami yang merupakan pensiunan guru (64) ini termasuk aktif di masjid, sedangkan istrinya (54) berstatus Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengajar disalah satu SD di Kecamatan Serai Serumpun, sepulang dari Gowa tetap aktif kesekolah dan kontak dengan para majelis guru di SD tersebut,"terang Aripin kepada wartawan saat dihubungi melalui telepon selulernya sembari mengatakan selain berencana akan mengisolasi tiga RT tersebut, pihaknya juga meminta rekan sejawat si istri di SD tempatnya mengajar juga melakukan isolasi mandiri.
"Rencana isolasi ini sudah saya sampaikan kepada ketua gugus penanganan Covid-19 Tebo dan pak Wakil Bupati (Wabup) Tebo, tindakan ini terpaksa kita ambil berdasarkan hasil penelusuran atau tracking terhadap rute perjalanan dan dengan siapa saja pasangan ini melakukan kontak,"terang camat lagi.
Namun selaku camat, Aripin mengaku kecewa dengan sikap pasangan ini dan masyarakat dilingkungan tempat tinggalnya yang dari semula kurang kooperatif dan tidak mematuhi himbauannya selaku camat.
"Dari awal kita sudah mencoba mengantisipasinya, belum sampai dirumah saja, sewaktu mereka masih dalam perjalanan dari Gowa, bidan desa sudah menunggu dan meminta pasangan ini untuk melakukan isolasi mandiri dan melakukan rapid test terhadap mereka, kepada masyarakat yang tinggal disekitarnya sudah saya himbau untuk tidak melakukan kontak dengan pasangan ini,"beber Aripin lagi.
Namun dikatakannya lagi himbauan kepada pasangan ini untuk melakukan isolasi mandiri dan masyarakat yang tinggal disekitar tidak melakukan kontak dengan pasangan ini tidak diindahkan sama sekali.
"Ini yang sangat saya sayangkan, himbuan saya selaku camat tidak dipatuhi warga disekitar tempat tinggal pasangan ini, mereka tetap melakukan kontak dengan beribadah dimasjid dengan sisuami. Bahkan hasil tracking kita terhadap pasangan ini, selama masa isolasi sisuami sempat pulang kampung ke Koto Kayo Kecamatan Tebo Ulu, dan katanya sempat pula pergi ke Rimbo Bujang, sekarang kita masih menelusuri kemana saja beliau ini berjalan dan kontak dengan siapa saja,"lanjutnya lagi.
Aripin juga mengatakan bahwa isolasi terhadap 3 RT dilingkungan tempat pasutri ini tinggal sudah dilakukan mulai sore tadi.
"Saya minta semua jalan tikus di 3 RT tersebut ditutup semua, hanya ada satu jalan keluar masuk menuju daerah tersebut, semua masjid dan musholla disana untuk sementara distop kegiatan tarawihnya, tindakan tegas ini terpaksa kita lakukan untuk mencegah semakin luasnya penyebaran virus Corona atau Covid-19 ini di kecamatan Serai Serumpun,"ujarnya mengakhiri.(yan)
Diproyeksikan Rp 150 Milyar Anggaran dan Belanja Pemkab Sarolangun Terpangkas
Fasha : Gugus Provinsi tak Pernah Gelar Rapat, Tentukan Zona Merah
Kota Jambi Ditetapkan jadi Zona Merah Covid-19, sudah Transmisi Lokal
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin