radarjambi.co.id-TANJABBARAT- Terkait perbedaan data hasil rapid test di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang disampaikan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tanjabbar dengan Dinas Kesehatan yang mencapai 885 orang ODP dan OTG mendapat tanggapan serius Sekda Tanjabbar, Agus Sanusi.
Agus Sanusi mengatakan bahwa dalam hal penanganan Covid-19, semuanya data dari Dinas Kesehatan corongnya adalah juru bicara dalam hal ini adalah H. Taharuddin.
"Yang berkenan dengan data adalah Dinas Kesehatan dan corongnya adalah jubir, jadi satu pintu yang berhak buat pernyataan ke media adalah Jubir yang ditunjuk,” ungkap Sekda.
Dikatakannya, jika ada diluar itu yang membuat pernyataan terkait soal data Covid-19, walaupun itu orang dinas kesehatan, maka kata sekda tidak benar.
"Sebab tupoksinya Dinas Kesehatan itu memberikan data, corongnya adalah jubir, jika pihak dinas kesehatan masih membuat pernyataan biar semua kita alihkan ke Dinas Kesehatan sebagai jubir,” tandas sekda.
Bahkan, Agus mengakui tindakan seorang pejabat dinas kesehatan yang membuat pernyataan simpang siur terkait data rapid tes tersebut dan akan memanggilnya.
"Itu salah, yang membuat pernyataan walaupun itu benar tapi yang dilakukan salah, sebab harusnya data disampaikan ke juru bicara untuk dipublikasikan bukan pihak dinas kesehatan yang menyampaikan langsung, nanti kita panggil yang bersangkutan,” tegasnya.(ken)
Editor ; Ansory S