Sungguh jika kau tahu
kubutuhkan enambelas kali persetubuhan
untuk tiba di dada kekhusukan ini
Menyublim di delapan penjuru angin
meluncur menembus lorong waktu
saat batu batu ini di susun
dengan khidmad serba seribu
Pastilah seniman besar, entah sesiapa
mampu mengungkap rasa
dalam megah maha karya
Pastilah pemimpin besar, entah sesiapa
mampu menghimpun ihlas ketulusan
dalam tekad maha sempurna
Sungguh jika kau tahu
kubutuhkan enambelas kali persetubuhan
untuk tiba di dada kekhusukan ini
Meleburkan hati pada delapan kelopak padma suci
Namun pastilah aku bukan pemimpin besar itu
tersebab hingga persetubuhan yang ketujuh belas ini
tak juga bulat sebentuk tekadku
Pastilah aku bukan seniman besar itu
tersebab hingga tandas lumbung kata-kataku
tak juga mampu kupas tuntas misterimu
Imaji, Bangko 1432 H
_______
Penyair : Asro Al-Murthawy
Fotografer : Sakti Alam Watir
Bupati Tinjau Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Beberapa TPS