Sejauh Mana Kesiapan Masyarakat Hadapi Virus Corona Varian Baru ?

Senin, 08 Maret 2021 - 19:38:16


 Chindi Pramudya Wardani
Chindi Pramudya Wardani /

Radarjambi.co.id-TERHITUNG sejak 02 maret 2021 lalu genap satu tahun virus corona memasuki Negara Indonesia. berbagai permasalahan muncul diakibatkan masuknya virus yang berasal dari kota Wuhan, China.

Mulai dari kondisi ekonomi yang tidak stabil sampai pada kondisi masyarakat yang ikut kacau karena tidak sedikit masyarakat Indonesia yang juga terjangkit virus yang cukup berbahaya ini.

Kondisi bertambah kacau saat banyak perusahaan-perusahaan besar yang ikut terkena imbasnya dan hal tersebut sangat berpengaruh pada karyawannya yang ter-PHK. Wilayah-wilayah yang di lock down membuat masyarakat stress karena melakukan segala sesuatu dengan sangat terbatas.

Seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai terbiasa dengan keadaan kala pandemi. Masyarakat mulai menjalankan segala aktivitas seperti biasa namun tetap menjalankan protocol kesehatan sesuai peraturan pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Saat masyarakat sudah terbiasa dan mulai berdamai dengan keadaan, ada rumor baru yang mengatakan bahwa telah ditemukan jenis virus corona terbaru yaitu jenis B117 yang pertama diidentifikasi di Inggris dan virus tersebut sudah memasuki wilayah Indonesia.

Dilansir dari LIPUTAN 6.COM Varian Baru Virus Corona B117 Masuk Indonesia, penanganannya? (2021, Maret 4): Mutasi SARS-CoV-2 B117 dari inggris sendiri dilaporkan lebih mudah menular dari pada varian virus Corona yang lebih dulu ada.

Sebelumnya di Indonesia sudah memperketat perjalanan baik dari dalam maupun luar negeri demi mengurangi penyebaran covid-19.

Penderita covid-19 kini sudah sangat sulit terdeteksi karena masih banyak penderita yang tidak mengalami rasa sakit ataupun gejala-gejala yang menunjukan bahwa ia terjangkit virus atau Orang tanpa gejala (OTG).

Saat ini sudah ada alat tes covid-19 yang bernama Genose. Alat ini tentu sangat murah dibandingkan swab test atau anti gen yang tentunya memerlukan biaya yang cukup besar. Selain itu cara kerjanya juga sangat mudah yaitu hanya dengan menghembuskan nafas ke tabung khusus.

Lalu, sensor-sensor dalam tabung itu bekerja mendeteksi VOC. Kemudian data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil.

Walaupun sudah ada alat tes corona atau bahkan sudah ada vaksinnya di Indonesia, kita tetap perlu waspada karena bisa saja virus varian baru dari corona ini jauh lebih berbahaya dan jauh lebih mematikan dari virus yang sebelumnya.

Oleh karena itu, kita perlu menghindarinya dengan konsisten menerapkan protokol kesehatan. Selalu lakukan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, kemudian jaga kesehatan imun, berdoa, dan tidak perlu panik.

Selain menghindari penyebaran virus corona B117, kita juga perlu mengenali gejala-gejala yang muncul baik pada diri sendiri ataupun pada orang disekitar kita.

Gejala yang dapat dikenali dari penderita virus tersebut yaitu Merasakan batuk dan sakit tenggorokan, hilang rasa dan indera penciumam, kelelahan dan nyeri otot, demam, gejala neurologis, sesak nafas, dan kegagalan mental atau sulit focus.

Hal yang terpenting dalam menghadapi virus corona B117 ini yaitu masyarakat diharapkan tetap tenang dan selalu menjaga protokol kesehatan serta menjaga kesehatan imun agar tidak tertular virus baru ini demi Indonesia pulih. (***)


Penulis : Chindi Pramudya Wardani
(Mahasiswa FKIP UNJA Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)