Fika, Rahma, Dewi, rika adalah sahabat baik yang dikenal di kalangan sekolah maupun dikalangan masyarakat tempat tinggal mereka.
Karena mereka bersahabat sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga mereka duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.
Rahma adalah seorang anak yang penuh dengan keceriaan, namun terkadang fika melihat rahma duduk termenung seperti ada yang disembunyikan dari para sahabatnya. Sahabatnya kerap kali bertanya padanya “mengapa kamu termenung rahma?” namun rahma tidak pernah menjawab pertanyaan dari sahabatnya, itu lah sebabnya para sahabat rahma tidak menanyakan lagi alasan mengapa ia termenung.
Dewi yang fika kenal sejak kecil memiliki sifat kalem dan pendiam dikalangan teman sekelas tetapi pada saat bersama sahabatnya dewi adalah seorang anak yang sangat suka bercanda.
Rika adalah anak yang sangat pengertian namun sedikit tomboy dan suka menjahili para sahabatnya hingga membuat sahabatnya kerap kali kesal dengan perbuatan rika.
Pada suatu saat ketika naik di kelas 9 fika dan dewi perlahan-lahan menjahui rahma karena mereka tidak suka dengan perubahan sikap Rahma, yang semakin hari semakin kurang memperdulikan sahabatnya.
Dia lebih memilih teman kenalan cowok di hp rahma ketimbang para sahabatnya dan membuat hati rahma sedih atas perilaku sahabatnya terhadap rahma tersebut.
Bahkan satu sekolah pun kerap kali melihat rahma termenung sendiri dengan raut wajah yang sedih tanpa diketahui oleh sahabatnya, dan kerap teman sekelas menanyakan kepada rahma.
“kenapa kamu sendirian dan termenung rahma?” tetapi rahma tidak menjawab pertanyaan dari teman sekelasnya dia hanya bisa memberikan senyuman manis untuk bisa menjawab pertanyaan dari teman sekelasnya, tentu saja teman sekelas tidak melanjutkan dan mempermasalahkan rahma tersebut.
Rika, yang tak sengaja pun mendekati rahma dan rika duduk disebelah rahma ia berulang kali mencoba memanggil rahma tetapi tidak direspon dengan rahma rika pun merasa sedih melihat sikap rahma yang termenung sepanjang hari.
Akhirnya rika yang tak tega melihat rahma pun menceritakan dengan sahabatnya dan membujuk fika dan dewi agar mereka mau kembali lagi bermain dengan rahma.
Tetapi fika dan dewi pun menolak bujukan dari rika dan mereka berkata dengan rika “Aku gak mau berteman dengan rahma. Jika dia bisa merubah sikap rahma terhadap kami berdua dan tidak memperdulikan kenalan cowok di hp dia maka aku bisa memaafkan rahma,” kata rika, melihat hal itu maka rika pun pasrah dan tidak melanjutkan permasalahan di antara dewi fika dan kelas pun dimulai.
Menjelang pulang sekolah tiba-tiba rahma pingsan dan membuat 1 kelas dan para sahabatnya pun panik dengan keadaan rahma dan segera membawa rahma ke UKS sekolah.
Sesampai di UKS dia mengigau dan berkata “fika...... dewi..... maafkan aku...” melihat hal itu membuat fika dan dewi merasa bersalah terhadap rahma atas sikap nya yang telah menjauhkannya.
Akhirnya mereka memutuskan untuk berdamai lagi dengan rahma hal itu membuat rahma kembali lagi seperti dulu dengan keadaan ceria kembali.
Beberapa bulan kemudian setelah kejadian itu mereka terus bersama ceria dan bercanda bersama setiap saat, fika dan dewi sepulang sekolah.
Mereka bermain dirumah rahma dan seperti biasa juga mereka bercanda dan ceria bersama hingga tiba-tiba rahma pingsan dan membuat para sahabatnya pun panik dan memanggil orang tua dari rahma.
Mengetahui hal itu orang tua rahma pun membawa rahma ke rumah sakit terdekat dan membuat para sahabatnya pun cemas dengan kondisi rahma dan mereka pun kembali kerumah masing-masing.
Keesok harinya mereka berangkat ke sekolah seperti biasa sesampainya disekolah dewi dan fika pun heran kenapa rahma tidak masuk sekolah dan mereka pun teringat kejadian kemarin.
Beberapa bulan kemudian semenjak rahma sakit tibalah saatnya memasuki ujian kelulusan.
Para sahabat rahma tengah sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian kelulusan dan tak lupa menjenguk rahma yang sedang berbaring dirumah sakit dalam keadaan koma,tak terlepas dari itu mereka mendoakan sahabatnya agar diberi kesembuhan dan bisa bersama kembali.
Sesaat setelah ujian kelulusan selesai para sahabat rahma mendapatkan kabar duka. Bahwa Rahma meninggal dunia, hal itu tentu membuat para sahabatnya sangat merasa kehilangan sahabat terbaik, mereka pun segera pergi kerumah rahma.
Beberapa jam kemudian tibalah jenazah rahma, para sahabatnya pun mulai membantu keperluan pemakaman rahma.
Para sahabatnya menangis dan sangat terpukul kehilangan sahabat terbaiknya, sesudah selesai mengkafani rahma, warga, keluarga dan para sahabatnya mengantar peristirahatannya yang terakhir.
Sesampai ditempat pemakaman warga mempersiapkan dan mengurus segala pemakaman rahma, orang tua rahma sangat kehilangan anak yang sangat disayangi dan para sahabatnya pun memeluk keranda yang berisi jasat rahma sambil menangis.
Mereka tidak percaya kehilangan sahabat untuk selama-lamanya, sesudah dikuburkan jasat rahma mereka berdoa bersama-sama.
Setelah berdoa para warga pun meninggalkan makamnya, tetapi tidak untuk para sahabatnya mereka terus mendoakan rahma agar dia tenang di alam sana dan mereka ingin dipertemukan kembali di surga nanti. (***)
Karya : Junifa Salsabilla
Mahasiswa Universitas Jambi
Dudu Mawarida Sembiring , Tiga kali Berturut-turut Raih Predikat Mahasiswa Berprestasi
Menyoal Minat Baca di Indonesia, Catatan Hari Perpustakaan Sekolah Internasional
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre