Cerpen

"Indahnya Persahabatan"

Minggu, 31 Oktober 2021 - 20:44:07


Ilustrasi
Ilustrasi /

Hai namaku, Desi Natalia, saat aku masih duduk di bangku sekolah kelas satu SMP.

Aku mempunyai sahabat dekat yang, bernama Herlinda dan Indriyani. Hari-hariku selalu penuh dengan suka dan duka bersama mereka, terkadang ada banyak hal yang membuatku sangat merasa nyaman dekat dengan mereka dan pertemanan Indah ini pun terjalin dengan erat.

Pada saat libur sekolah tiba, sahabatku mempunyai rencana pergi untuk berlibur bersama-sama. dan kami pun sepakat dengan rencana yang telah di buat sebelumnya.

Keesokan harinya aku sudah bersiap-siap untuk pergi, bersama kedua sahabatku yaitu Herlinda dan Indriyani. kami berangkat sejak pagi, supaya sesampainya di sana belum terlalu siang dan masih sedikit sepi. dari rumah, kira-kira perlu waktu sekitar 30 menit perjalanan.

Kami sudah berjanji pergi ke tempat objek wisata yaitu “Jambi Paradise” saat sampai disana kami pergi ke loket untuk membeli tiga tiket masuk.

Kami pun masuk ke dalam kemudian  mengelilingi tempat wisata yang ada di sana.

Ketika hari sudah siang dan cukup terik, kini waktunya kami beristirahat sejenak dan menikmati makanan dan minuman yang telah kami siapkan. kami pun sesekali untuk bercanda dan mengobrol setelah makan siang.

Setelah cukup banyak istirahat kami pun kembali melanjutkan keseruan lagi, sesekali aku menjahili para sahabatku, dan mereka juga membalas kejahilanku.kami juga tidak menyia-nyiakan waktu, untuk bisa menikmati suasana tersebut.

Hampir seharian kami berada di lokasi Jambi Paradise, kini waktunya aku bersama sahabatku untuk kembali ke rumah masing-masing, di perjalanan pulang, aku sangat senang rasa lelah pun seakan tidak terasakan.

Setibanya di rumah, aku dan para sahabatku langsung berbagi foto melalui grup Whatsapp dan menjadikannya stories.

Liburan kali ini memberikan sebuah kenangan tersendiri,dan tidak akan terlupakan masa dimana berkumpul bersama para sahabat dengan menghabiskan waktu bersama.

 

BACA JUGA : Hanya Sebuah Kenangan

 

Aku berharap suatu saat dapat mengulang kembali waktu dimana, aku menghabiskan seluruh hari-hari dengan sahabat. dan jangan pernah melewatkan kesempatan yang selalu menghargai di setiap momen.dan tidak ada yang bisa menggantikan atau sebanding dengan sahabat lamamu.

Sekarang waktu telah berjalan kami semua telah menemui jalan masing-masing, yang kuharapkan kepada sahabatku janganlah berubah, tetaplah menjadi yang dulu ketika kita bercanda bareng, janganlah lupakan persahabatan kita kenanglah selalu, kenangan kita semua yang dulu hingga kita seperti ini, dan di suatu saat nanti aku yakin bahwa kita semua akan bertemu kembali walaupun tidak seperti yang dulu lagi.

“Sahabat akan selalu menghapus air mata kita ketika menangis, yang selalu menopang ketika tak mampu berdiri tegak, sahabat akan selalu tersenyum untuk kebahagiaan kita tak akan ada yang iri, hanya sebuah rasa sayang, cinta untuk saling memberi atau menerima satu dengan yang lain nya dan akan selalu memberikan bahunya untuk bersandar ketika rasa lelah.”

Mereka juga akan terlibat dalam sikap perilaku yang saling tolong-menolong dalam kesusahan, tukar pendapat, dan  memberikan sebuah nasihat, inspirasi dukungan.Aku tak perlu menjadi sahabat bagi semua orang, karena aku juga tak membutuhkan semua orang untuk memahamiku.

Dan tidak butuh sahabat yang banyak seperti halnya, memperbanyak sahabat. karena ini bukanlah soal perbanyak sahabat. tapi berapa banyak yang benar-benar dinamakan (sahahat sejati).

Sedikit mempunyai sabahat tapi berkualitas jauh berharga. yang selalu ada menemani saat situasi apapun. bukan malah menghilang dan tidak paham dengan keadaan. lebih baik mempunyai sahabat sedikit, dibandingkan mempunyai 1000 sahabat yang hanya mementingkan dirinya sendiri.

Milikilah rasa saling percaya, terhadap sahabat tanpa kepercayaan hubungan persahabatan tidak akan bisa berjalan dengan baik. harga dari sebuah kepercayaan tidak bisa di perjual-belikan.karena sulit untuk mendapatkan kepercayaan itu kembali.  

Ada sebuah pepatah yang mengatakan “Sahabat itu merupakan seorang makhluk yang menemani saat sedih, senang, dan bahagia, terkadang menyebalkan namun yang sangat di rindukan jika tidak ada.”. (***)

 

 

Karya : Desi Natalia Cristina Sijabat

Mahasiswa Universitas Jambi