Ramadan, Momentum Pendidikan Karakter Bangsa

Kamis, 28 April 2022 - 13:53:01


Rahma Nurul
Rahma Nurul /

Radarjambi.co.id- Karakter merupakan sifat, kepribadian, watak maupun tingkah laku sesorang yang sering dibawakan dalam kehidupan sehari-hari. Moral merupakan suatu nilai perbuatan atau tingkah laku seseorang dinilai baik atau buruk dan benar atau salah.

Jadi karakter ini berkaitan dengan moral karena pembawaan katakter setiap orang berbeda-beda, dengan memiliki karakter yang baik tentunya dapat menaikan kualitas diri seseorang.

Ramadan adalah bulan suci, bulan penuh keberkahan, dan bulan penuh ampunan. Setiap umat muslim di bulan suci ini melaksanakan ibadah wajib puasa selama satu bulan.

Tak hanya sekadar puasa tetapi umat muslim juga berlomba-lomba melakukan kegiatan amal ibadah sebanyak-banyaknya karena pada bulan suci ini pahala ibadah akan dilipat gandakan dan menjadi bulan ampunan atau penebus dosa.

Bulan Ramadan selain memberi keberkahan hidup juga dapat membentuk karakter seseorang menjadi lebih baik.

Apabila orang-orang tidak mengerti pendidikan karakter maka yang terjadi adalah krisis moral, seperti kurangnya adab dan etika, pergaulan bebas, narkoba, bullying, dan lain-lain.

Banyak orang yang tahu apa itu pendidikan karakter namun banyak juga yang tidak menanamkan karakter atau sifat baik yang dapat menjadi contoh dan patut ditiru.

Momentum Ramadan ini dapat menjadi salah satu pengendalian pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang dapat ditanamkan di bulan Ramadan ini yaitu.

Pertama pendidikan karakter religius, datangnya bulan suci ini orang-orang akan berlomba-lomba atau memperbanyak beribadah karena pahala yang didapatnya akan dilipat gandakan.

Kedua pendidikan karakter jujur, seseorang akan segan untuk berbohong karena akan merugikan dirinya dan pahala berpuasa juga berkurang.

Ketiga, toleransi seseorang harus bisa menghargai baik itu pendapat, tindakan, atau agama lain. Keempat, disiplin di bulan Ramadan ini dapat menjadikan seseorang lebih disiplin misalnya dalam hal waktu sahur dan berbuka.

Ke lima, karakter cinta damai yaitu apabila ada masalah lebih baik dibicarakan baik-baik dan dapat mengontrol emosi.

Ke enam karakter peduli sosial yaitu dengan peduli lingkungan sekitar misalnya dengan berbagi rezeki atau yang biasa dilakukan di bulan Ramadan yaitu bagi-bagi takjil.

Ada beberapa karakter yang dimiliki oleh nabi dan patut diteladani yaitu, sifat sidiq yang artinya jujur atau selalu berkata benar. Kedua, amanah dapat dipercaya. Ketiga, tablig selalu menyampaikan atau tidak pernah menyembunyikan.

Keempat, fatonah yaitu cerdas. Seperti yang dikatakan oleh Theodore Roosevelt bahwa karakter, dalam jangka panjang, adalah faktor penentu dalam kehidupan individu dan bangsa.

Penanaman karakter di bulan Ramadan ini diharapkan bisa menjadi karakter yang melekat pada diri seseorang, jadi setelah Ramadan usai karakter-karakter ini dapat dibawakan baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan sekitar. (***)

 

Penulis : Rahma Nurul Izza Putri Sriyana

Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan