Melestarikan Budaya di Panggung Perpisahan

Minggu, 17 Juli 2022 - 20:07:10


Marshanda Shafa Aulia
Marshanda Shafa Aulia /

Pada hari Rabu, 15 Juni 2022, SDN Vidya Qasana, Kota Yogyakarta, melaksanakan perpisahan untuk siswa kelas VI setelah dua tahun sebelumnya tidak diadakan panggung untuk acara perpisahan karena pandemi Covid-19.

Pada tahun-tahun sebelumnya, terdapat panggung yang cukup besar di halaman depan sekolah dan acara perpisahan diadakan dengan cukup meriah serta dihadiri oleh banyak tamu.

Namun, pada tahun ini hanya terdapat panggung kecil dan acara yang sederhana untuk mencegah adanya kerumunan.

Acara perpisahan dihadiri oleh siswa kelas VI dan para guru. Panggung kecil acara perpisahan dan pelepasan siswa kelas VI SDN Vidya Qasana terletak di salah satu ruang kelas sekolah tersebut.

Para siswa dan guru mengenakan pakaian adat Jawa. Selain itu, terdapat pertunjukan angklung yang dimainkan oleh para siswa. Permainan alat musik angklung itu sendiri merupakan salah satu program ekstrakurikuler unggulan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa.

Program ini bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa Indonesia yang sudah mulai luntur, khususnya di kalangan anak-anak pada era modern ini.

Yustinus Primandaru, S.Pd., salah satu guru SDN Vidya Qasana, mengatakan bahwa antusiasme para siswa mengenai budaya bangsa masih tinggi sehingga adanya program dan pertunjukan seperti ini akan membangkitkan kecintaan mereka terhadap budaya bangsa.

Selain bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia, permainan alat musik angklung dan memakai pakaian adat juga memberikan kesan yang mendalam pada acara perpisahan dan pelepasan siswa kelas VI ini.

Adanya panggung yang menyajikan penampilan budaya tentu saja memiliki kontribusi terhadap pelestarian budaya daerah di Indonesia.

Baik siswa maupun guru, tidak hanya mendapatkan kesan yang baik dalam acara perpisahan, melainkan juga mendapatkan pengalaman dan ilmu untuk menjaga budaya yang berkembang di Indonesia.

Hal ini akan menimbulkan rasa bangga terhadap diri sendiri, sekolah, dan kearifan lokal masyarakat.

Acara perpisahan berlangsung dengan lancar. Tentu saja, kesehatan para siswa dan guru terjamin karena tetap menerapkan protokol kesehatan, antara lain, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.(*)

 

Penulis : Marshanda Shafa Aulia, Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.