Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa

Selasa, 12 Juli 2022 - 11:15:55


Iksa Ruridha
Iksa Ruridha /

Seseorang dapat dikatakan sehat secara mental ketika ia merasa sejahtera, baik secara psikologis, emosional, maupun sosial. 

Kesehatan mental berpengaruh terhadap bagaimana seseorang berpikir, merasakan, bertindak, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan orang lain. Apa penyebab kesehatan mental?

Masalah kesehatan mental di Indonesia pada masa ini masih tergolong sangat tinggi, terutama pada kalangan remaja karena mereka masih memiliki emosi yang tidak stabil dan belum memiliki kemampuan yang baik untuk memecahkan masalah yang ada.

Masa remaja merupakan masa di mana mereka sering mengalami stres terutama pada peristiwa-peristiwa tertentu dalam hidup mereka. Remaja dianggap sebagai golongan yang rentan untuk mengalami gangguan mental.

Oleh karena itu, remaja perlu untuk mendapatkan perhatian lebih karena remaja merupakan aset negara dan generasi penerus bangsa.

Kesehatan mental pada mahasiswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya yaitu faktor genetika, keluarga, pertemanan, gaya hidup, sosial, dan berbagai faktor lainnya.

Faktor-faktor tersebut dapat memengaruhi mahasiswa secara positif maupun negatif. Akan tetapi, masih banyak mahasiswa yang tidak menyadari dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari faktor-faktor tersebut sehingga mereka lupa akan kesehatan mental mereka.

Mereka lupa untuk berfokus pada kesehatan mental karena hanya berfokus pada tugas, organisasi, jadwal kuliah, serta tuntutan-tuntutan yang ia terima dari orang-orang di sekitarnya. Regulasi diri dalam belajar yang baik akan membantu mahasiswa untuk memenuhi tuntutan-tuntutan yang dihadapinya.

Regulasi diri adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kontrol terhadap emosi dan perilakunya di situasi apapun secara mandiri.

Kesehatan mental memiliki peranan yang sangat penting bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan perkuliahannya yang baru. Tentunya kehidupan di lingkungan kampus dan sekolah jauh berbeda.

Mahasiswa baru akan menemukan berbagai macam pergaulan yang sangat beragam serta akan menemukan metode pembelajaran yang berbeda dibanding masa sekolah.

Oleh karena itu, secara tidak langsung mahasiswa baru dituntut untuk bisa beradaptasi terhadap lingkungan barunya. Selain mahasiswa baru, mahasiswa lama pun mengalami beberapa dampak yang diakibatkan oleh kuliah daring, terutama bagi mahasiswa yang mengikuti organisasi.

Dengan adanya kuliah daring, maka secara otomatis tugas-tugas perkuliahan pun akan semakin banyak.

Menurut paparan dari WHO pada tahun 2019, belakangan ini stres lebih sering muncul terjadi karena beberapa hal sebagai berikut:

  1. Ketakutan dan kecemasan mengenai kesehatan diri maupun kesehatan orang lain yang disayangi
  2. Perubahan pola tidur dan pola makan
  3. Sulit tidur dan konsentrasi
  4. Menggunakan obat-obatan

Solusi agar kamu tidak gampang stress

  1. kamu harus memiliki perencanaan yang matang.
  2. Prioritaskan hal-hal yang paling penting terlebih dahulu.
  3. jangan malu untuk meminta bantuan orang lain, Setidaknya kamu tidak merasa sendiri dalam mengerjakan semua hal.
  4. memiliki waktu untuk diri sendiri.

Stress akan muncul ketika ketegangan kamu sudah melewati batas energi. Sehingga muncul kecemasan yang berlebihan.

Selama kamu belum mengalami sebuah kecemasan yang berlebih, maka kondisi mental akan baik saja.(*)

 

Penulis : Iksa Ruridha, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP

Universitas Ahmad Dahlan,Yogyakarta.