Pentingnya Bahasa Inggris Dan Metode Pembelajaran Yang Tepat Bagi Anak Usia Dini

Minggu, 01 Januari 2023 - 21:12:58


Nurlaeli Putri
Nurlaeli Putri /

Radarjambi.co.id-Bahasa merupakan suatu hal penting yang digunakan oleh manusia sebagai alat untuk berkomunikasi antar satu sama lain.

Bahasa adalah alat yang digunakan oleh masyarakat yang berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh indra pengucap manusia (Arnianti, 2019 dalam Khosibah, dkk, 2021).

Dengan adanya bahasa, manusia bisa dengan mudah mengungkapkan perasaan, fikiran, dan ide maupun informasi kepada orang lain.

Pendidikan bahasa anak usia dini sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan mereka. Dalam hal ini, bahasa Inggris juga merupakan salah satu bahasa yang penting untuk diajarkan kepada anak usia dini.

Hal tersebut tak lain untuk membantu anak mengerti bahasa Inggris sebelum mereka menginjak sekolah dasar. Saat ini, bahasa Inggris merupakan suatu hal yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Tak lain karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional dan juga merupakan salah satu bahasa yang perlu dikuasai di era digital, serta banyaknya informasi yang ditulis menggunakan bahasa Inggris.

Dalam mengajarkan bahasa Inggris kepada anak usia dini tentu tidak semudah mengajarkan bahasa Inggris kepada orang dewasa, orangtua dan pendidik dituntut untuk kreatif dalam mengenalkan bahasa Inggris.

Perlu metode khusus dan tahapan yang tertata agar anak mudah mememahmi, tertarik dan tidak cepat bosan dalam mempelajari bahasa Inggris.

Selain itu, bahasa yang diajarkan pada anak tentunya hanya pengenalan dan bagian dasar saja seperti huruf abjad bahasa Inggris, nama buah, nama binatang, macam warna, benda yang ada di sekitarnya, serta kosa kata yg digunakan sehari-hari.

Tahapan dalam belajar bahasa Inggris yakni listening (mendengar), speaking (berbicara), reading (membaca), dan writing (menulis). Dalam listening dapat diajarkan melalui audio book, video, lagu dan kalimat yang kita ucapkan. Tentunya hanya kalimat sederhanan saja yang dapat kita sampaikan.

Setelah anak mendengarkan, maka anak harus didorong untuk berbicara kalimat-kalimat sederhana saja. Kita bisa meluangkan waktu beberapa menit dalam sehari untuk mengajarkan anak mengucapkan kalimat sederhana.

Seperti mengucapkan bahasa inggris macam-macam buah, warna, makanan dan benda yang ada di sekitarnya.

Setelah melalui dua tahapan diatas, selanjutnya yakni tahapan membaca. Menurut Nasution, 2016 terdapat dua metode dalam mengajarkan bahasa Inggris kepada anak usia dini yakni whole language approach dan phonic.

Metode whole language approach merupakan suatu medote yang lebih menekankan kepada satu kata. Seperti contoh ‘’apple’’ maka kita bisa mengajarkan anak untuk mengucapkan ‘’epel’’ dan memberi tahu artinya adalah apel.

Dengan metode ini, anak akan lebih mudah mengingat kata dan artinya. Phonic merupakan suatu metode belajar membaca dengan cara mengeja huruf. Contoh ‘’cat’’ dieja menjadi ‘’keh-eh-teh’’.

Dalam tahapan ini kita bisa menggunakan berbagai media seperti buku kosa kata bergambar, flash card, papan nam-nam dan lain sebagainya.

Tahap terahir yakni writing atau menulis, tahap ini merupakan tahap yang paling sulit dibandingkan tiga tahapan lainnya. Maka dari itu, sebelum orang tua mengajarkan menulis kepada anak, harus dipastikan anak sudah menguasai tiga tahapan sebelumnya.

Orang tua bisa mengajarkan menulis mulai dari satu kata, satu kalimat pendek dan seterusnya. Media yang dapat digunakan adalah buku, pensil, white board dan spidol warna-warni agar anak tertarik. Selain itu juga terdapat media pasir yang cukup efektif dan juga melatih psikomotorik, sensoris, kognitif dan sosial emosi (Widayati, 2014).

Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang harus dikuasai pada zaman ini, karena tak lain bahasa Inggris merupakan bahasa internasional.

Mengajarkan bahasa asing kepada anak sejak usia dini tentunya akan memberikan banyak manfaat kepada anak tersebut. Akan tetapi, mengajarkan bahasa asing terhadap anak usia dini tentunya tidak semudah yang dibayangkan, orang tua atau pendidik di tuntut untuk kreatif dan asyik agar anak mudah tertarik dan nyaman dalam mempelajari bahasa Inggris. (*)

 

 

Penulis : Nurlaeli Putri
Universitas Ahmad Dahlan
Pendidikan Bahasa Inggris