RADARJAMBI.CO.ID,SAROLANGUN - Membahas isu-isu dan masukan stakeholder untuk perencanaan pembangunan daerah tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Bappeda menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2024.
Forum diskusi berlangsung optimal, Kamis (02/03) bertempat di ruang aula Bappeda dibuka Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal. Hadir Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, Ketua Komisi I DPRD Sarolangun H Pahrul Rozi, Waka Polres Sarolangun Kompol Sandy Muttaqin, Danramil 420-01 Batang Asai Kapten INF Husnan Efendi, Kepala Kemenag H M Syatar, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sarolangun, Kasi Intel Kejari Sarolangun Jenda SH.
Disela itu juga hadir, Kepala Bappeda Sarolangun H Muhammad, para kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, Sekretaris Bappeda Hj Maria Susanti, Kabid Pendanaan Muhammad Ikhsan, dan sejumlah ormas, OKP, LSM dan tokoh masyarakat.
Kepala Bappeda Sarolangun mengatakan. jika proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.
Menurut Kepala Bappeda, forum konsultasi publik memiliki tiga tujuan utama, diantarnya untuk mensosialisasikan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Sarolangun tahun 2024, mendapatkan masukan dan gagasan pemikiran dari sudut pandang publik, pemangku kepentingan bagaimana arah kebijakan dan Rencana Kerja Pemerintah daerah tahun 2024 mendatang. Kemudian, meningkatkan transparansi proses perencanaan dan akuntabilitas perencanaan pembangunan tahun 2024.
"Secara riil, kami telah melaksanakan pelaksanaan Musrenbang mulai dari tingkat desa, kecamatan. Kali ini digelar forum konsultasi publik, tahapan berikutnya dilaksanakan forum gabungan OPD, pada puncaknya akan digelar Musrenbang Tingkat Kabupaten Sarolangun,"jelas Kepala Bappeda.
Terpisah, Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal menyebutkan, proses pembangunan daerah itu memiliki dimulai dari perencanaan, ini semua berangkat dari data dan fakta. Sebab, berdasarkan data dan fakta, semua rencana kegiatan akan terlaksana dengan baik.
"Mudah-mudahan data dan fakta sudah kita ketahui. Saya sudah berjalan hampir semua kecamatan, termasuk desa-desa yang jauh sudah saya datangi. Dari hasil kami kelapangan, hampir 70 persen infrastruktur, baik itu sarana pendidikan dan sarana kesehatan masih belum memadai, seperti jalan, Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan sekolah,”jelas Penjabat Bupati.
Henrizal menegaskan, agar para Kepala OPD untuk turun langsung mengecek kelapangan bagaimana kondisi dilapangan, sehingga nantinya arah kebijakan pembangunan dan proses perencanaan dapat berjalan dengan baik.
"Marilah kita bekerja dengan ikhlas dengan mengkedepan nilai prosfesiona,"uacapnya.
Di penghujung acara dilakukan penandatanganan berita acara forum konsultasi publik, kemudian dilanjutkan dengan dialog.
PENULIS: CHARLES RANGKUTI
Ketua DPRD dan HBA Meriahkan Acara Ngunduh Mantu Putra Sulung Kasubag Pers
Bappeda Sarolangun Matangkan Forum Gabungan Perangkat Daerah 2023
Pastikan Tingkat Inflasi Aman, Tanjabbar Siapkan Operasi Pasar Jelang Ramadhan
Bupati Tanjabbar Temui BPJN Jambi, Bahas Kondisi Ruas Jalan Nasional
PT IIS Diduga Sengaja Buang Limbah Kesungai, DLH Turunkan Tim
Pemkab Tanjabbar Audiensi Dengan Bappenas Terkait Pembangunan Infrastruktur
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre