Membuat Kajian Teori yang Akurat dan Mutakhir (7)

Kamis, 25 Mei 2023 - 08:27:51


Sudaryanto
Sudaryanto /

Radarjambi.co.id-Selain ada uraian kajian hasil penelitian yang relevan, ada juga uraian kajian teori pada Bab II.

Kajian teori berisikan uraian teori(-teori) yang dirujuk dan dipakai dalam menjawab rumusan masalah pada Bab II.

Sebagai contoh, jika ada pertanyaan apa saja jenis-jenis pronomina persona pada Bab I, maka wajib ada uraian teori jenis-jenis pronomina persona pada Bab II.

Teori jenis-jenis pronomina persona dapat merujuk ke karya sejumlah ahli bahasa.

Anton M. Moeliono dan kawan-kawan menulis buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat (2017) terbitan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jakarta.

Buku Moeliono, dkk. itu dapat dijadikan sebagai rujukan/referensi ilmiah terkait teori jenis pronomina persona.

Selain itu, ada pula Harimurti Kridalaksana menulis buku Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia (2008).

Di buku itu juga terdapat uraian teori jenis pronomina persona.
Baik buku Moeliono, dkk. maupun Kridalaksana, keduanya dapat digunakan oleh mahasiswa dalam membuat uraian kajian teori jenis pronomina persona.

Sebelumnya, ada uraian definisi morfologi, hal-hal apa yang dipelajari dalam ilmu morfologi, dll.

Setelah itu, barulah beralih ke uraian pronomina persona meliputi definisi pronomina persona, jenis-jenis pronomina persona, dan fungsi-fungsi pronomina persona.

Hal yang disebut terakhir merupakan teori yang dirujuk dan dipakai dalam menjawab pertanyaan apa saja fungsi pronomina persona.

Buku Moeliono, dkk. dan Kridalaksana juga memuat uraian teori fungsi pronomina persona.

Dalam uraian kajian teori, kedua buku rujukan/referensi tadi dituliskan secara ringkas, mudah dipahami, dan lengkap.

Nanti di bagian akhir uraian, peneliti memilih dan menetapkan teori mana yang digunakan dalam menjawab rumusan masalahnya.

Berikutnya, kita beralih ke uraian kajian teori terkait teks yang dikaitkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

Sekadar contoh, teks yang dipilih adalah teks biografi yang diajarkan di kelas X SMA.

Secara berurutan akan diuraikan definisi teks biografi, struktur teks biografi, dan kaidah kebahasaan teks biografi.

Definisi, struktur, dan kaidah kebahasaan teks biografi dapat dilihat dalam buku ajar guru Bahasa Indonesia dan/atau buku ajar siswa/peserta didik.

Selain di buku ajar guru Bahasa Indonesia dan/atau buku ajar siswa/peserta didik, uraian teori definisi, struktur, dan kaidah kebahasaan teks biografi terdapat dalam buku populer umum.

Sebagai contoh, buku 22 Jenis Teks & Strategi Pembelajarannya di SMA-MA/SMK (2019) karya E. Kosasih dan Endang Kurniawan.

Jika teks biografi diajarkan di kelas X SMA, maka buku Kosasih dan Kurniawan itu dapat digunakan dalam membuat kajian teori pada Bab II.

Berikutnya, ada uraian bahan ajar. Dalam bukunya Perencanaan Pembelajaran, Ratumanan dan Rosmiati (2020) menjelaskan bahwa definisi bahan ajar, jenis-jenis bahan ajar, dan struktur bahan ajar.

Jenis-jenis bahan ajar meliputi handout, buku, modul, lembar kerja peserta didik (LKPD), brosur, leaflet, wallchart, dan foto/gambar.

Dalam bukunya, Ratumanan dan Rosmiati menjelaskan jenis-jenis bahan ajar tadi di halaman 292-294.
Apabila disusun dalam bentuk daftar isi, maka kita dapat menyusunnya sebagai berikut.

B. Kajian Teori
1. Morfologi
2. Pronomina
a. Pronomina Persona
b. Pronomina Petunjuk
c. Pronomina Penanya
3. Pronomina Persona
a. Pronomina Persona Pertama
b. Pronomina Persona Kedua
c. Pronomina Persona Ketiga
4. Fungsi Pronomina Persona
a. Fungsi Pronomina Persona Pertama
b. Fungsi Pronomina Persona Kedua
c. Fungsi Pronomina Persona Ketiga
5. Teks Biografi
a. Definisi Teks Biografi
b. Struktur Teks Biografi
c. Kaidah Kebahasaan Teks Biografi
6. Bahan Ajar
a. Definisi Bahan Ajar
b. Jenis-Jenis Bahan Ajar
c. Definisi Modul
d. Struktur Isi Modul

Dalam menyusun uraian kajian teori, prinsip akurat dan mutakhir perlu diterapkan.

Akurat dalam arti mahasiswa/peneliti harus akurat dalam mengecek teori(-teori) yang akan dirujuk dan dipakai dalam proposal penelitiannya.

Mutakhir dalam arti mahasiswa/peneliti menggunakan referensi/rujukan ilmiah yang mutakhir, paling tidak lima tahun terakhir dan/atau 10 tahun terakhir. Selamat menyusun uraian kajian teori secara akurat dan mutakhir!. (*)

 

 

Penulis : Sudaryanto, M.Pd., Dosen Mata Kuliah Penelitian Bahasa di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan; Mahasiswa S-3 Ilmu Pendidikan Bahasa UNY