Belajar dari Ibok Retno Hening : Agar Anak Terbiasa Berpikir Kritis

Selasa, 30 Mei 2023 - 08:30:45


Rindi Antika
Rindi Antika /

Radarjambi.co.id-Nama retno hening pastinya sudah tidak asing lagi di telinga kita.

Perempuan yang akrab dipanggil Ibok ini memiliki 1,3 juta follower di instagram.

Lewat Instagram @retnohening, Ibok sering membuat netizen gemas dengan semua tingkah laku kirana dan adiknya.

Postingan ibok selalu ditunggu dan menjadi mood booster bagi netizen.

Siapa yang tak kenal dengan kirana dan adiknya Rumaysa? Kedua gadis kecil yang lucu ini terkenal cerdas dan memiliki rasa empati yang tinggi.

Ibok Retno Hening adalah ibu cerdas yang berhasil membiasakan anak-anaknya berpikir kritis.

Penasaran kan dengan metode ibok dalam melatih kemampuan berpikir kritis Kirana dan Rumaysa?
Ternyata ibok selalu memberi pertanyaan "kenapa? Kok bisa" untuk memancing rasa ingin tahu Kirana dan Rumaysa.

Ketika Kirana bertanya, Ibok tidak serta merta memberi penjelasan panjang lebar.

Namun, Ibok akan selalu memberi pertanyaan untuk membiasakan Kirana berpikir secara kritis.

Nah, udah tau kan ternyata kemampuan berpikir kritis anak sangat erat hubungannya dengan kemampuan bertanya orang tua.

Pertanyaan yang diajukan oleh orang tua akan merangsang rasa ingin tahu anak dan membantu mereka melihat dunia dengan cara yang lebih kritis.

Anak-anak dengan rasa ingin tahu akan cenderung untuk mengajukan pertanyaan yang lebih dalam dan berpikir secara kritis tentang dunia di sekitar mereka.

Dengan mengajukan pertanyaan yang mendalam, anak-anak memikirkan alasan dan konsekuensi dari tindakan mereka.

Ini akan membangun kebiasaan untuk berpiki kritis secara terus-menerus.
Nah, mari kita contoh Ibok agar anak-anak kita terbiasa kritis seperti Kirana dan Rumaysa.

Salah satunya dengan cara menahan diri untuk tidak serta merta memberi penjelasan panjang lebar saat anak bertanya.

Namun, kita harus selalu memberi pertanyaan agar anak terbiasa berpikir kritis dan mengomunikasikan pemikiran mereka sendiri. (")

 

 

Penulis: Rindi antika
(Mahasiswa S3 Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia, Dosen Matematika Universitas Maritim Raja Ali Haji)