Radarjambi.co.id-Laman resmi Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara (Pujasintara) Perpusnas RI menyebutkan bahwa tanggal 7 Juli diperingati sebagai Hari Pustakawan. Perpusnas RI mencanangkan peringatan tersebut sejak 1990.
Sejarah Hari Pustakawan tidak dapat dipisahkan dari kehadiran Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI).IPI merupakan wadah bagi pengembangan pegiat literasi Indonesia. IPI didirikan dalam Kongres Pustakawan Indonesia pada tanggal 5-7 Juli 1973 di Ciawi, Bogor. IPI memiliki tujuan untuk meningkatkan profesionalisme pustakawan Indonesia.
Menurut data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Indonesia memiliki 164.610 perpustakaan dengan 12.301 tenaga perpustakaan.
Sementara Muhammad Syarif Bando Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR RI dengan Perpusnas pada bulan April 2023 lalu, menyebutkan adanya kekurangan pustakawan yang mencapai 439.680 orang.
Jumlah ini mencakup seluruh jenis perpustakaan di Indonesia, yakni perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah negeri dan swasta, serta perpustakaan perguruan tinggi.
Sementara pada tahun 2022 Perpusnas telah mengeluarkan rekomendasi formasi jabatan fungsional pustakawan untuk kebutuhan 31 instansi dengan total sebanyak 4.344 pejabat fungsional pustakawan. Namun angka tersebut belum mencukupi kebutuhan di tingkat nasional.
Pustakawan memainkan peran penting dalam masyarakat dengan memfasilitasi akses ke informasi dan mempromosikan literasi.
Pustakawan bertanggung jawab untuk mengatur dan memelihara koleksi buku, jurnal, dan materi lainnya, serta membantu pemustakamenemukan dan menggunakan sumber daya ini secara efektif.
Selain peran tradisional ini, pustakawan modern juga bertanggung jawab untuk menavigasi lanskap kompleks informasi digital, termasuk e-book, database online, dan konten multimedia, dan memberikan panduan tentang cara mengakses serta mengevaluasi sumber online.
Pustakawan memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab yang bervariasi tergantung pada peran dan jenis perpustakaan tempat bekerja.
Beberapa tanggung jawab utama yang biasanya dimiliki oleh pustakawan antara lain adalah sebagai berikut.
1) Pustakawan sebagai pengembangan koleksi (collection development), artinya pustakawan bertanggung jawab untuk memilih, memperoleh, dan mengatur bahan koleksi perpustakaan yang mencakup buku, jurnal, majalah, surat kabar, sumber daya digital, dan materi multimedia.
2) Pustakawan sebagai pembuat katalogdan klasifikasi (cataloging and classification), setelah bahan diperoleh, pustakawan harus membuat katalog dan mengklasifikasikannya, sehingga bahan perpustakaan dapat dengan mudah ditemukan dan diakses oleh pemustaka.
3) Layanan referensi (reference services),pustakawan membantu pemustaka menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan menjawab pertanyaan referensi, memberikan bantuan penelitian, dan membimbing pemustaka melalui sumber daya perpustakaan.
4) Instruksi (instruction),pustakawan memberikan instruksi tentang cara menggunakan sumber daya perpustakaan secara efektif, termasuk strategi pencarian, penggunaan basis data, dan format kutipan.
5) Pemrograman (programming),pustakawan membuat dan menerapkan program yang mempromosikan literasi, kesadaran budaya, dan pembelajaran sepanjang hayat. Pustakawan bertanggung jawab mengaktifkan program klub buku, diskusi tentang penulis, hingga lokakarya pendidikan.
6) Penjangkauan (outreach),pustakawan terlibat dalam kegiatan penjangkauan layanan perpustakaan dan sumber daya ke pemustaka, termasuk bekerjasama dengan sekolah, organisasi masyarakat, dan kelompok lain.
7) Manajemen (management), pustakawan bertanggung jawab atas pengelolaan operasional perpustakaan, termasuk pengawasan staf, penganggaran, dan manajemen fasilitas.
Sementara ada beberapa jenis pustakawan yang memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai jenis perpustakaan tempatnya bekerja. Berikut adalah beberapa jenis pustakawan paling umum.
1) Pustakawan Umum (Public Librarians) adalah pustakawan umum yang bekerja di perpustakaan umum dan melayani beragam pemustaka. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pustakawan Umum bertanggung jawab untuk mengelola koleksi perpustakaan, menyediakan layanan referensi dan penelitian, serta membuat program dan kegiatan penjangkauan yang melibatkan masyarakat.
2) Pustakawan Akademik (Academic Librarians) adalahpustakawan akademik yang bekerja di perguruan tinggi dan universitas. Tugasnya mendukung penelitian dan kebutuhan akademik mahasiswa, fakultas, dan staf. Pustakawan Akademik dapat memberikan informasi mengenai langkah kerja penelitian, pemformatan kutipan.Tugas lainnya adalah mengelola sumber daya elektronik, mengembangkan koleksi dan arsip khusus.
3) Pustakawan Sekolah (School Librarians) adalah pustakawan yang bekerja di sekolah. Tugasnya mendukung pertumbuhan akademik dan pribadi siswa. Pustakawan berkolaborasi dengan guru untuk mengintegrasikan sumber perpustakaan ke dalam rencana pelajaran, memberikan instruksi tentang keterampilan penelitian, dan mengumpulkan koleksi yang mendukung kurikulum sekolah.
4) Pustakawan Khusus (Special Librarians) adalah pustakawan yang bekerja di lingkungan khusus, seperti firma hukum, museum, atau perusahaan. Pustakawan Khusus bertanggung jawab untuk mengelola koleksi khusus dan memberikan dukungan penelitian kepada anggota staf.
5) Pustakawan Digital (Digital Librarians) adalahpustakawan digital yang bekerja di perpustakaan atau arsip yang mengelola koleksi digital. pustakawan digital bertanggung jawab untuk mendigitalkan dan melestarikan materi, mengelola metadata, dan menyediakan akses ke sumber daya digital.
6) Pustakawan Musik (Music Librarians) adalahpustakawan yang mengelola dan mengatur koleksi musik.Termasuk partitur, rekaman, dan materi referensi. Pustakawan Musik membuat katalog, melestarikan, dan mengambil materi musik untuk digunakan di sekolah, universitas, orkestra, dan studio rekaman.
7) Pustakawan Layanan Teknis (Technical Services Librarians) adalahpustakawan yang bekerja di belakang layar untuk mengelola aspek teknis operasi perpustakaan, seperti pembuatan katalog, klasifikasi, dan manajemen metadata.
8) Pustakawan Layanan Remaja (Youth Services Librarians) adalahpustakawan yang bekerja di perpustakaan umum dan fokus melayani anak-anak dan orang dewasa muda. Pustakawan Layanan Remaja bertugas menyediakan program dan kegiatan penjangkauan yang mempromosikan literasi dan keterlibatan dengan perpustakaan.
Dengan tanggung jawab yang sedemikian besar, kiranya kita bersepakat dengan Willard Scott yang menyatakan bahwa librarians have always been among the most thoughtful and helpful people. They are teachers without a classroom.(*)
Penulis : Wachid E. Purwanto
Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UAD
Teknologi Informatika Sebagai Sahabat Pembelajaran di Era Society 5.0
Self-Assessment sebagai Kunci Sukses Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada