Tak Sampai 10 Ribu Suara Pada 2019 Lalu, Langkah Paizal Kadni Menuju DPR-RI Dinilai Berat

Rabu, 18 Oktober 2023 - 14:03:32


Paizal Kadni
Paizal Kadni /

Radarjambi.co.id-KERINCI-Sejumlah Calon Legislatif DPR RI di berbagai Partai Politik dari Dapil Jambi saling berkompetisi untuk maju di Pemilu 2024 mendatang.

Bahkan, hampir dari semua Partai diisi oleh para tokoh besar yang sudah berpengalaman dan lalu lintang di dunia Politik. Salah satunya saat ini yakni Paizal Kadni Caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jambi yang saat ini sedang gencar melakukan sosialisasi.

Namun langkah Paizal Kadni menuju kursi DPR RI, dinilai masih cukup berat. Bagaimana tidak, hal tersebut terdapat beberapa alasan, disamping akan bersaing dengan sesama dalam Partai PKB yakni Muhammad Umar Syadat dan Elpisina yang dinilai mempunyai basis besar dan telah terbukti memperoleh suara terbanyak pada pemilu 2019 lalu.

Paizal Kadni juga akan bertarung dengan sejumlah tokoh-tokoh potensial yang banyak maju dari Kerinci dan Sungai Penuh dari partai lain seperti dari PAN ada Adirozal, dan Demokrat ada mantan calon Wakil Gubernur H.Syafril Nursal yang notabene nya sudah mempunyai basis yg mengakar, begitu juga dari Golkar ada Asafri Jaya Bakri (AJB) Walikota Dua Periode.

Bukan hanya itu saja, apalagi berkaca pada hasil perolehan suara pada Pemilu 2019 lalu. Paizal Kadni yang maju dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Hanya berhasil mendapatkan suara 9.167.

Pengamat Politik dan kebijakan Publik Jambi serta dosen Ilmu Politik Ilmu Pemerintahan Uin Jambi, Dr. Dedek Kusnadi,.S.Sos,.M.Si,.MM, mengatakan bahwa Peluang PKB untuk memperoleh kursi di DPR RI dari Jambi sangat tergantung pada berbagai faktor, seperti popularitas partai, kualitas caleg yang diusung, serta dinamika politik lokal.

"PKB adalah partai yang cukup besar dan memiliki dukungan di beberapa daerah, tetapi peluangnya tergantung pada kompetisi dan strategi kampanye," katanya.

Menurutnya Popularitas dan elektabilitas caleg PKB di mata masyarakat, termasuk anggota masyarakat muda (Milenial ), akan bervariasi tergantung pada profil, rekam jejak, dan kemampuan caleg tersebut.

"Melakukan survei dan mengikuti perkembangan media sosial dapat memberikan gambaran mengenai popularitas dan elektabilitas caleg PKB di kalangan pemilih muda.( Milenial )," ujarnya.

Ditanya peluang Caleg yang akan mendapatkan tiket untuk duduk di Senayan ? Kata Dosen UIN Sultan Thaha Jambi, untuk menentukan caleg yang berpeluang memperoleh satu kursi dalam DPR RI dari PKB Jambi akan memerlukan analisis lebih mendalam terkait dinamika politik, popularitas, dan dukungan di daerah tersebut. Karena Caleg dengan popularitas yang kuat, keterlibatan aktif dalam komunitas, dan program kerja yang relevan mungkin memiliki peluang lebih besar.

"Semua caleg PKB Punya peluang duduk, tentukan tidak bisa di pastikan siapa yang dapat meraih simpatik Publik. Umar sadat cukup bergerak luar biasa degan Banyak nya pamflet di jalan dan baliho juga beliau punya pengalaman di pusat. Begitu juga dengan Elpisina, berdasarkan latar belakang dan pengalaman yang telah menjabat selama dua periode di DPRD Kabupaten Batang Hari dan dua periode di DPRD Provinsi, serta memiliki akar kuat di daerah Batang Hari - Muaro Jambi sebagai basis utama,"tuturnya.

Lantas seperti apa peluang Paizal Kadni Caleg DPR RI PKB berasal dari Kerinci dan Sungai Penuh, katanya Dedek untuk Caleg PKB Dari Kerinci sepertinya akan sulit dalam berkompetisi dengan dengan memperoleh suara yang penuh, karena bersaing dengan tokoh-tokoh potensial yang banyak maju dari Kerinci dan Sungai Penuh.

"Kalau dari Kerinci tentu akan sulit persaingan politiknya, karena ada beberapa tokoh kerinci yang juga maju ke DPR RI Dari partai lain Seperi Dari PAN ada Adirozal dan Demokrat Ada mantan calon wakil gubenur H.Syafril Nursal yang notabene nya sudah mempunyai basis yg mengakar, begitu juga ada Asafri Jaya Bakri (AJB) Walikota Dua Periode," sebutnya.

Sementara itu seperti disampaikan Pengamat politik, Dori Efendi, mengatakan bahwa dari sebelas kabupaten/kota Provinsi Jambi, Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh mengirimkan calon legislatif terbanyak ke Senayan. Mereka tersebar di berbagai partai, baik dari partai besar maupun dari partai yang baru pertama kali ikut pemilu.

“Melihat ramainya kandidat, Saya berpandangan akan sulit mengantarkan wakil Kerinci dan Sungai Penuh ke Senayan,” ujar Dori, dikutip di web Jambiekspres.co.id.

Merujuk pada jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS), kata Dori, Kerinci memiliki jumlah pemilih saat ini sebanyak 198 ribu pemilih dan Kota Sungai Penuh berkisar antara 40 ribu DPS.

“Jika ini digabungkan, maka secara keseluruhan potensi pemilih Kerinci dan Kota Sungai Penuh sebanyak 250 ribu pemilih. Maka calon akan berbagi suara 20 hingga 25 ribu suara per calon,” ucapnya.

Menurutnya, dengan angka itu maka masyarakat Kerinci akan sulit mengantarkan wakilnya ke DPR RI. Karena pada Pemilu 2019 saja, perolehan suara perorangan yang mendapatkan kursi DPR RI dari Provinsi Jambi yaitu 30.809 suara dan ditopang oleh suara partai 124.126 suara.

“Sedangkan calon-calon potensial yang memiliki modal sosial dan modal kapital mumpuni berada di partai besar yang juga memiliki calon potensial dari daerah lain. Seperti partai golkar yang memiliki petahana dengan suara terbanyak Pileg 2019,” ungkapnya.

Untuk bisa menjaga asa ke Senayan, kata Dori, masyarakat Kerinci harus bersatu padu untuk mengantarkan satu wakilnya. Misalnya dengan melakukan rembuk adat dalam menentukan sikap siapa yang harus dipilih sebagai wakil di DPR RI.

“Penting kiranya masyarakat Kerinci kembali menjunjung tinggi adat istiadat daerah dan melestarikannya. Bukan hanya adat sebagai seremonial semata,” sebutnya.

Dosen Fisipol Universita Jambi ( Unja ) ini mengatakan, bahwa hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat Kerinci.

“Serahkan kepada pemuka adat, tokoh masyarakat Kerinci untuk menentukan sikapnya. Ini juga baik untuk menghindari terjadinya konflik dan pertikaian di masyarakat Kerinci dalam menentukan pemilihan politik,” pungkasnya. (mko/akd)