Mengenal Siaran Net TV

Minggu, 05 November 2023 - 20:28:11


Penulis: Nadiya Putri Kurniawan,Muhammad Rivaldi Priambada, Icasia Ratna Budianti
Penulis: Nadiya Putri Kurniawan,Muhammad Rivaldi Priambada, Icasia Ratna Budianti /

Radarjambi.co.id-Sudah hampir 30 tahun sejak televisi swasta nasional pertama mengudara di Indonesia. Sejak saat itu, televisi-televisi swasta nasional terus bermunculan, hingga kini lebih dari 15 stasiun televisi swasta nasional mengudara di Indonesia.

Dengan persaingan yang ketat, terutama sejak era digital di Indonesia dimulai pada pertengahan tahun 2000-an, stasiun-stasiun televisi swasta nasional di Indonesia harus memikirkan strategi manajemen media mereka, termasuk di dalamnya NET. TV.

Tujuan ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan media baru sebagai platform utama NET. TV untuk bersaing memperebutkan pasar penonton di Indonesia.Terlebih lagi perkembangan teknologi di zaman modern semakin berkembang.

Strategi dan Slogan NET.TV

Perkembangan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan new media memang menjadi strategi utama NET. TV dalam persaingan pertelevisian nasional di Indonesia, dengan menggunakan beragam media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, YouTube,dan Google+) serta kanal digital khusus milik mereka, yakni Zulu.id.

Setiap stasiun televisi memiliki slogan tersendiri, seperti slogan NET TV yaitu “Televisi Masa Kini” yang diartikan bahwa NET ingin menjadi televisi yang mementingkan kualitas program dan kemajuan teknologi dalam penayangannya.

Serta memberikan dampak yang baik dalam perkembangan pertelevisian di Indonesia. Seluruh pertelevisian nasional terutama NET yang bersaing dengan program-program yang mereka buat demi menarik jumlah penonton yang nantinya akan berimbas kepada rating dan share televisi tersebut.

Semakin tinggi rating dan share sebuah program televisi, kemungkinan iklan dan sponsor yang tayang dalam sebuah program akan meningkat. Dengan banyaknya iklan yang masuk, pendapatan televisi pun akan meningkat.

Program-program yang berpengaruh di NET.TV adalah program-program yang mempunyai ide-ide segar dan mampu menarik perhatian penontonnya.

NET.TV memiliki keunikan dalam format dan konten siarannya, yang cenderung menyasar pemirsa muda dengan konten yang inspiratif dan kreatif.

Salah satu program yang paling berpengaruh di NET.TV adalah program “86 siap”. Program ini mengharuskan lembaga kepolisian untuk memberikan informasi dan pendidikan kepada masyarakat tentang kejahatan dan bagaimana menanggapinya.

Program ini berhasil menarik perhatian masyarakat dengan konsepnya yang unik dan membawa nilai tambah dalam hal keselamatan dan kesadaran masyarakat.

Selain itu, ada juga program unggulan berjudul "The East" menjadi salah satu program yang berpengaruh dalam NET.TV. Program ini mengangkat cerita dan budaya dari daerah Timur Indonesia, yang jarang mendapatkan eksposur di media mainstream.

Program ini berhasil memberikan wawasan baru kepada penonton tentang kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia.

Acara-acara tersebut merupakan contoh acara yang berpengaruh di NET.TV karena dapat menyajikan konten yang menarik, informatif, dan berbeda dengan acara di saluran televisi lainnya.

Dampak Positif dan Negatif siaran NET.TV

Dampak Positif siaran NET.TV Menyampaikan pesan-pesan edukasi dan moral: NET.TV tidak hanya sekadar menghibur namun juga memberikan pesan-pesan edukasi dan moral melalui program-programnya.

Misalnya, program “86 Ready” memberikan informasi dan pendidikan tentang kejahatan dan cara meresponsnya.

Mempromosikan budaya dan kekayaan Indonesia: Program seperti “Timur” menonjolkan cerita dan budaya wilayah timur Indonesia yang jarang ditampilkan dalam media informasi resmi. Hal ini membantu mempromosikan budaya dan kekayaan Indonesia kepada masyarakat.

Dampak Negatif siaran NET.TV
Konten berkualitas buruk: Meskipun NET.TV berupaya menyajikan konten berkualitas, beberapa program memiliki kualitas buruk dan tidak memenuhi standar penyiaran yang baik.

Jangkauan terbatas : NET.TV masih mempunyai jangkauan siaran yang terbatas terutama di wilayah tertentu.Hal ini dapat membatasi potensi pemirsa.(*)

 

Penulis: Nadiya Putri Kurniawan,Muhammad Rivaldi Priambada, Icasia Ratna Budianti