Efek Samping Terhadap Konsumsi es Teh Manis yang Sedang Viral Dimasa Sekarang

Radarjambi.co.id-Konsumsi es teh manis memang sangat popular dimasa sekarang, tidak bisa dipungkiri peminat es teh manis memang banyak baik dari kalangan yang muda sampai yang tua.

Es teh juga telah menjadi minuman yang popular di Indonesia, dan bagi banyak orang kesegaran yang dimiliki es teh mampu mengatasi rasa haus.

Kombinasi rasa teh Indonesia yang wangi dicampur gula lalu diseduh dan ditambahkan es batu yang menyegarkan, ditambah cuaca yang mendukung.

Selain berbicara tentang kesegaran yang dimiliki es teh, teh itu sendiri juga memiliki beberapa kandungan yang baik seperti antioksidan,vitamin A,B,C, dan lain sebagainya yang tentunya berkhasiat bagi tubuh.

Namun dibalik kesegaran es teh, ada berbagai dampak Kesehatan yang perlu diperhatikan terkait dengan mengonsumsi es teh secara berlebihan. Secara yang kita ketahui kandungan gula pada satu bungkus es teh juga kadarnya sangat tinggi.

Dikutip dari kompas.com menyebutkan kandungan gulanya kisaran 12- 18 sendok makan gula atau setara dengan 120-180 gram.Dimana takaran tersebut melebihi asupan gula yang sudah dianjurkan dan diatur dalam (permenkes) peraturan Menteri Kesehatan No. 41 Tahun 2014, yang berisi tentang pedoman gizi yang seimbang.

Teh yang juga mengandung Tanin dan juga mengandung palifenol yang dapat terjadinya penghambat pada proses penyerapan zat besi dari makanan. Hal tersebut dapat juga beresiko meningkatkan Anemia.

Teh juga ternyata mengandung kafein yang dimana jika itu dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan dampak negative antara lain seperti peningkatan pada kecemasan, terjadi stress, kegelisahan, susah tidur atau insomnia, gejala mual dan masalah pada lambung.

Adapun dampak dari kafein di dalam teh yang menyebabkan ketergantungan yang membuat kita seolah- olah ingin mengonsumsi the terus menerus. Selain itu kafein pada teh juga dapat berpengaruh buruk pada tekanan darah dan detak jantung kita.

Es teh yang memiliki kandungan gula dan kalori yang tinggi, yang apa bila dikonsumsi secara berlebihan juga bisa menyebabkan terjadinya masalah pada Kesehatan seperti obesitas, diabetes akibat mengonsumsi gula secara berlebihan terutama bagi yang sering sekali mengonsumsi es the, apa lagi sampai diabetes tipe 2, dan penyakit lainnya seperti penyakit jantung.

Kebanyakan minum teh juga ternyata meningkatkan resiko terjadinya osteoporosis akibat kurangnya kepadatan tulang, tulang membutuhkan banyak kalsium untuk tetap kuat.

Diantaranya es teh juga ternyata mengandung bahan pengawet dan tidak sedikit juga yang menggunakan pewarna buatan yang tidak sehat. Bahan-bahan tersebut juga bisa berdampak kemasalah pencernaan seperti timbul alergi.

Maka dari itu sebaiknya lebih mengatur konsumsi es teh manis dan kalo bisa dikonsumsi tanpa adanya gula tambahan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan batas aman konsumsi teh sekitar 750 mg per hari, atau setara dengan lima cangkir teh berukuran 200 ml. Jika ingin minum es teh lebih baik dibuat sendiri dengann rendah gula.

Selain itu perbanyak minum air putih yang cukup agar menjaga tubuh tetap terhidrasi serta kebutuhan mineral dalam tubuh tetap konsisten dan untuk menjaga kesehatan tubuh, serta mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh konsumsi teh secara berlebihan.

Jadi mengonsumsi es teh itu boleh saja namun dengan menekar gula secukupnya dengan melihat kebutuhan gula yang diperlukan oleh tubuh kita disetiap harinya.
Jika kita mengonsumsi teh hanya sesekali, itu tak apa namun bisa diselingi dengan makan makanan yang bergizi.

Karena jika lebih sering mengonsumsi teh apa lagi teh manis itu juga tidak baik bagi Kesehatan tubuh kita.

Dari beberapa dampak yang akan terjadi dari kita mengonsumsi teh secara berlebihan yang sudah kita diketahui, maka jadilah bijak dalam memilih atau menentukan minuman yang dapat membantu menjaga Kesehatan dan keoptimalan tubuh kita.(*)

Penulis :  Zaina Talib  mahasiswa gizi dari Universitas Ahmad Dahlan Jogya