Insiden Tongkang Tabrak Jembatan, Ketua DPRD Minta Seluruh Kapal di Evaluasi

Selasa, 14 Mei 2024 - 10:50:33


Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto /

RADARJAMBI.CO.ID-Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto meminta pihak kapal tongkang untuk bertanggungjawab atas kejadian tertabraknya tiang penyangga Jembatan Aurduri 1 oleh kapal tongkang bermuatan batu bara yang terjadi, Senin (13/5) kemarin.

Edi menyebut pihak terkait harus memproses dan meminta ada pertanggungjawaban atas kejadian tersebut. Adanya tiang peyangga yang patah tersebut, diminta oleh Edi Purwanto kepada pihak terkait dalam hal ini BPJN Provinsi Jambi untuk melakukan kajian atau pemeriksaan visual terkait dengan kondisi terkini jembatan tersebut.

“Pertama kita minta ini diproses dan pihak kapal tongkang harus bertanggungjawab dan kita minta pihak BPJN lakukan kajian bagaimana kondisi jembatan setelah tiang penyangga ini patah dan ini harus segera di lakukan, melihat sejauh mana kelayakan jembatan itu,” ujarnya.

Edi menyebut kajian itu perlu dilakukan menginggat Jembatan Aurduri 1 menjadi akses darat penghubung Kota Jambi dan Muarojambi, yang juga menjadi jalur utama dengan keramaian masyarakat berkendara melintasi jembatan tersebut.

Terkait dengan akses jalur sungai menjadi jalur batu bara, Edi menyebut sudah mengingatkan agar hal ini diperhitungkan secara matang. Bahkan Edi beberapa kali kesempatan rapat, ia meminta harus ada kajian terkait kondisi arus Sungai Batanghari.

“Ya saya juga pernah sampaikan, bahwa soal jalur sungai itu perlu kajian yang matang, termasuk kajian arus sungainya, debit air, pasang surut dan itu perlu di perhitungkan. Karena apa, yang misalnya ini kondisi arus sungai deras bisa saja kapal tongkang ini nabrak, termasuk nabrak jembatan,” katanya.

“Kemudian juga harus ada yang mengawasi, harus ada yang mengatur bagaimana skema waktu lalu lintas tongkang di sungai. Apakah ini ada dan berjalan atau tidak, ini juga perlu di lihat,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Edi juga minta pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap kapal-kapal tongkang yang saat ini melakukan aktivitas di jalur Sungai Batanghari. Evaluasi yang dimaksud terkait dengan ukuran serta daya tampung kapal tongkang.

“Kita minta evaluasi juga bagaimana ukuran dari kapal tongkang ini, dilihat gimana dengan lebar jembatan atau tiang jembatan, kondisi sungai, sesuai tidak. Karena ini bukan pertama kalinya kapal tongkang tabrak jembatan, jadi ini harus di evaluasi,” tegasnya.(*)


Editor: Endang