Ponton Batubara Berulah Lagi, Kini Tabrak Kerambah Ikan Warga

Minggu, 09 Juni 2024 - 22:56:51


/

Radarjambi.co.id-MUAROJAMBI-Ponton pengangkut batubara kembali berulah lagi. Sebelumnya menabrak tiang jembatang aur duri, kali ini puluhan kerambah ikan yang tengah berisi hancur ditabrak tongkang Batubara. Atas kejadian itu, saat ini tongkang batubara tersebut ditahan Warga.

Kepala Desa Pematang Jering Rasyid saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. "Yo habis Zuhur tadi, sekitar Jam 1 siang lah kejadiannyo," ujar Kades Pematang Jering, A Rasyid.

Saat ditanya berapa kerambah yang hancur ditabrak tongkang Batubara tersebut, Rasyid mengaku belum mendapatkan jumlah yang pasti.

"Belum dapat jumlah pastinya, dapat kabarnya lebih dari 10 kerambah," ujarnya.

Lebih lanjut Kades Pematang Jering ini menyampaikan, akibat kejadian ini, Petani ikan yang notabene adalah warganya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Kerambah nyo bae posisi kosong hargo nyo Rp7 jutaan, kalau ado isi dan dekat lagi mau panen itu bisa mencapai Rp 10 juta sampai Rp 12 jutaan, artinya satu kerambah itu biso mencapai Rp 20 juta ruginyo," jelasnya.

Saat ini katanya, Tongkang Batubara yang menabrak tersebut sudah ditahan warga. Warga minta secepatnya pihak perusahaan untuk membayar ganti rugi akibat kerugian yang mereka alami.

Dari informasi yang didapat, Tongkang Batubara tersebut bersandar di beberapa wilayah mulai dari Desa Sekernan hingga ke Desa Pematang Jering, Meraka biasanya bersandar sampai pagi menjelang, karena adanya aturang yang tidak membolehkan tongkang batubara lewat pada malam hari tepat dibawah jembatan Aur duri.

"Tongkang tu kalau Dio kemalaman bersandarlah di Sekernan, kadang di desa kami ko sampai pagi, habis tu baru berlayar lagi, karna kabarnya dak boleh malam dak boleh lewat di bawah jembatan Aur duri tu. Pas nak berangkat itu lah Kapal Tongkang ni nabrak kerambah ni tadi, alasannyo mesin e mati," ujarnya.

Kades Pematang Jering berharap, kepada pemerintah Provinsi Jambi khususnya Gubernur Jambi untuk dapat memperhatikan keselamatan dan jaminan terhadap para petani ikan yang ada di sungai Batanghari.

"Sayo berharap, Ado perhatian dari Pak Gubernur, untuk jaminan jangka panjangnya apa untuk petani ikan ni. Jangan lagi kalau ada kecelakaan itu musibah, selesaikan Baek baik. Kami dak mau lagi seperti itu, maunya petani ini dapat jaminan keselamatan apo yang jadi perhatian buat petani kalau kecelakaan ini terjadi," tandasnya. (akd/akd)