KOTA JAMBIÂ -Konflik Partai Golkar di Provinsi Jambi sepertinya kian memanas. Minggu ini, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD I Golkar Jambi versi Agung Laksono (AL) akan terbentuk. Karena itu, Zoerman Manap selaku Ketua DPD I Golkar versi Aburizal Bakrie (ARB) diminta hengkang dari kantor yang beralamat di belakang Rumdis Gubernur Jambi, Ancol.Â
Sekretaris AMPG Provinsi Jambi, Joni Ismed yang merupakan pro Golkar versi AL mengatakan, minggu ini surat mandat Plt Ketua DPD I Jambi akan turun. Makanya, dirinya meminta Zoerman legowo dan keluar dari Kantor Golkar.
"Kami akan bekerja. Kalaupun kantor bersama kami akan membuat ruangan ketua Plt," ujarnya dihubungi, kemarin.
Untuk Plt sendiri langsung ditunjuk dari DPP tanpa adanya promosi. "Jadi kita tidak tahu siapa yang akan menjabat sebagai Plt nanti," ujarnya dihubungi, kemarin.
Setelah adanya Plt nantinya, sambung Joni, akan segera mempersiapkan Musyawarah Daerah (Musda) tingkat I dan II. Selain itu juga mempersiapkan tim penjaringan kepala daerah dalam mengahadapi Pilkada serentak Desember mendatang.
"Begitu ada Plt dalam minggu ini, kita langsung membentuk kepengurusan dan segera membentuk kepanitiaan penjaringan partai. April kita sudah buka penjaringan," katanya.
Ia menegaskan, hingga saat ini Golkar belum menentukan siapa calon yang akan didukung di Pilkada nanti. Karena, Golkar sendiri belum membuka penjaringan.
"Nanti yang akan diusung sesuai hasil survei, dan calon layak bersaing atau disandingkan dengan kandidat lain. Kalau tidak nomor satu ya nomor dua," sebutnya sembari menargetkan bisa menguasai 70 persen di Pilkada serentak mendatang.
Terkait anggota dewan dari Golkar yang saat ini memilih menunggu kejelasan status hukum partai, menurutnya merupakan hal yang wajar.
Ia mengatakan, komunikasi dengan para dewan dari Golkar terjalin dengan baik, begitu juga halnya dengan para ketua DPD II.
"Nanti kalau sudah inkrah dan kita yang menang, maka mereka akan kita panggil mau bergabung atau tidak. Kalau tidak hanya ada dua pilihan, PAW atau mengundurkan diri," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Zoerman Manap selaku ketua DPD I Golkar kubu ARB menyatakan sejauh belum inkrah, dirinya tidak mengakui adanya Plt Ketua DPD I. Begitu juga dengan niat Golkar kubu AL yang ingin merebut Kantor Golkar, ia memastikan tidak akan diserahkannya.
"Kalau sudah inkrah saya akan mengundurkan diri secara baik-baik, ambillah kantor itu," ujar Zoerman, kemarin.
Zoerman juga mengatakan, pembangunan Kantor DPD I Golkar adalah jerih payahnya selama ini.
"Kantor itu aku yang bikin bukan siapo-siapo, aku yang punya hak," tegasnya.Menurut Zoerman, saat ini Golkar kubu AL jangan terlalu berkoar-koar, karena proses hukum masih berjalan. Saat ini, pihaknya telah melayangkan gugatan ke PN Jakarta Utara.Â
"Tunggu sampai selesailah, sampai ada hukum yang tetap memenangkan dia (kubu AL, red) ambillah, apa boleh buat kita menyerah," sebutnya. (zou)
Zoerman Disebut Ketua Golkar Ilegal, Joni: Zoerman Harus Keluar Dari Kantor DPD I