Jelang Pilwako Jambi, Maulana Dipinang 4 Parpol

Rabu, 22 Juni 2016 - 22:49:06


/
RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- Meskipun Pilwako Jambi masih jauh, 2018 mendatang, namun suhu politik sudah mulai terasa. Tidak hanya dipinang oleh Partai Hanura, namun beberapa kandidat sudah mulai membangun komunikasi politik menuju hajatan lima tahunan tersebut.
 
Dr Maulana misalnya, sosok dokter yang pada Pilwako lalu mencalonkan diri sebagai pasangan Sum Indra, ternyata sudah mulai dilirik sejumlah parpol. Tidak tanggung-tanggung, empat partai yang memiliki kursi di parlemen seakan kompak ingin menjadikan Maulana sebagai salah satu anggota kehormatannya.
 
Hal ini terlihat dengan ditunjuknya Direktur RSUD Abdul Manap itu sebagai anggota kehormatan partai Hanura pada acara buka bersama yang digelar DPC Hanura Kota Jambi, Selasa (21/6) kemarin.
 
Ketua DPC Hanura Kota Jambi, Sertiansyah mengatakan, Maulana memiliki kesamaan persepsi dalam membangun Kota Jambi. Bahkan ia mengaku siap mendukung Maulana untuk maju di Pilwako Jambi.
 
"Dengan 5 kursi di legislatif  kami siap  mendukung bila memang terdapat kesamaan dan kecocokan," ujarnya.
 
Di lain pihak, Maulana sendiri mengaku tersanjung dengan diberikannya kepercayaan sebagai anggota Kehormatan partai. Tawaran ini di terimanya karena terdapat kesamaan pasangan dengan visi dan misi partai Hanura.
 
"Saya berterima kasih dengan diberikannya kepercayaan ini. Memang saya akui ada kesamaan pandangan dengan visi dan misi Hanura," jelasnya.
 
Maulana juga membenarkan, selain Hanura tiga partai lainnya juga sudah meminangnya. Ketiga partai tersebut yaitu, PKPI,  PPP dan Nasdem yang sama-sama memiliki kursi di DPRD Kota Jambi.
 
"Memang ada partai lainnya, seperti PKPI, PPP dan Nasdem. Yang pasti saya menjalin hubungan baik dengan semua partai, kemana arah nantinya kita lihat saja, " terang Maulana, Rabu (22/6), kemarin.
 
Disinggung apakah nanti ingin maju sebagai kandidat nomor satu atau dua di Tanah Pilih Pusako Betuah, menurutnya hal itu masih terlalu dini. Untuk saat ini dirinya hanya menjalankan kewajiban seoptimal mungkin sebagai abdi negara.
 
"Waduh, masih terlalu dini bicara Pilwako. Saya masih PNS, itu tanggung jawab saya. Soal rekan-rekan partai, itu penghormatan. Saya serahkan mekanisme bagi partai itu," ujarnya.
 
Soal dirinya yang intens turun saat ini, dijelaskan Maulana hanya memenuhi undangan dari masyarakat. Bahkan terkait akan turun atau tidak dirinya kelak di ajang Pilwako tergantung dari animo masyarakat.
 
"Jika animo masyarakat tinggi, kenapa tidak. Saya dengan semua elemen menjalin hubungan baik, silaturahmi sajalah. Jangan selalu dikaitkan dengan politik," pungkasnya.
Reporter: Gustav
 
 
Â