Gubernur Zola Panen Raya di Kabupaten Tebo

Rabu, 17 Januari 2018 - 16:29:28


H Hillalatil Badri diwawancara awak media usai keluar dari Goa Calo Petak
H Hillalatil Badri diwawancara awak media usai keluar dari Goa Calo Petak /

RADARJAMBI.CO.ID,- Gubernur Jambi, H.Zumi Zola Zulkifli,S.TP,MA mengungkapkan, program yang berkaitan dengan peningkatan hasil pangan, baik pertanian, peternakan maupun perikanan, selalu menjadi program prioritas dari Pemerintah Provinsi Jambi demi mewujudkan Jambi TUNTAS 2021. Zola menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya meningkatkan produktivitas hasil panen tanaman komoditi pangan. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Zola dalam Gerakan Panen Raya Padi Sawah, bertempat di Desa Pulau Jelmu Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo, Selasa (16/01/2018) sore.

"Alhamdulillah untuk panen raya kali ini melebihi target yang sudah ditentukan, target semula 1 hektarnya akan menghasilkan 7 ton tapi untuk panen ini, 1 hektarnya mencapai 7,5 ton," ujar Zola.

Gubernur Zola mengemukakan, Bupati Tebo sudah menyampaikan bahwa secara keseluruhan Kabupaten Tebo surplus padi, jagung, dan kedelai. Hal ini menandakan hasil tersebut telah melebihi kebutuhan dasar masyarakat Tebo sendiri, bahkan bisa membantu daerah lain untuk kebutuhan dasarnya.

"Capaian surplus ini tentu tidak bisa diraih oleh Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati sendiri, tentu ada dukungan dari semua pihak dan yang paling penting adalah dukungan dari masyarakat Tebo sendiri. Saya sebagai gubernur mengucapkan terima kasih atas komitmen dari masyarakat Tebo," ungkap Zola.

Gubernur Zola mengucapkan terima kasih atas komitmen masyarakat Tebo dalam membantu Pemerintah Provinsi Jambi untuk memenuhi kebutuhan pangan di Provinsi Jambi, terutama kepada masyarakat yang telah mengubah lahan kelapa sawit menjadi lahan pertanian pangan . "Sebagai wujud terima kasih, kita memberikan bantuan kepada petani berupa alat mesin pertanian untuk membantu petani dalam melakukan panen, sehingga bisa lebih cepat dari sebelumnya yang dilakukan secara manual," kata Zola.

"Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jambi ini, untuk meningkatkan kesejahteraan petani agar lebih baik lagi. Saya berpesan kepada masyarakat Tebo, untuk menjaga alat mesin pertanian yang telah diserahkan sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat Tebo sendiri," pungkas Zola.

Bupati Tebo, H.Sukandar,S.Kom,M.Si mengapresiasi masyarakat Tebo yang telah mengubah alih fungsi lahan, dari lahan kelapa sawit menjadi lahan pertanian pangan, guna mewujudkan program Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten, dalam mencapai swasembada pangan.

"Saya melaporkan kepada Bapak Gubernur Jambi, bahwa produksi padi di Kabupaten Tebo mengalami surplus, dengan kebutuhan beras lebih kurang 34.409 ton, dari hasil panen raya di tahun 2017 mencapai 58.887 ton gabah kering yang setara dengan 36.945 ton beras yang artinya mengalami surplus 7,4 persen," terang Sukandar.

Lebih lanjut, Sukandar menyampaikan, selain dari produksi padi, Kabupaten Tebo pada tahun 2017 juga memiliki keunggulan yaitu menjadi penyedia bibit kedelai untuk kabupaten lainnya, bahkan sampai ke provinsi tetangga. Produksinya mencapai 5.614 ton dan untuk jagung mencapai 12.903 ton, jadi bukan hanya padi saja yang menjadi unggulan Kabupaten Tebo, tetapi juga jagung dan kedelai.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Ir.Akhmad Mausul melaporkan, untuk panen raya yang dilakukan di Kabupaten Tebo ini merupakan Gabung Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur dengan luas hamparan padi sawah seluas 70 hektare dengan varietas benih inpari 3. "Hasil panen kali ini, berdasarkan hasil ubinan bersama Badan Pusat Statistik Kabupaten Tebo dan Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Tebo, rata rata mencapai 7,5 ton per hektarenya," jelas Mausul.

"Bulan Januari sampai Maret merupakan bulan panen raya padi sawah, dengan adanya gerakan panen raya ini, kita berharap stok beras lebih dari cukup khususnya di Provinsi Jambi dan tidak perlu lagi adanya import beras," ujar Mausul.

Lebih lanjut, Mausul mengatakan, upaya peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan akan terus dilaksanakan dengan mensinergikan program dan kegiatan yang ada di kabupaten/kota dan provinsi, dengan didukung oleh sarana prasarana, serta teknologi spesifikasi lokasi.

Reporter : Endang