Jalan Oprit Box Culvert Desa Marga Butuh Tanggap Darurat

Minggu, 04 November 2018 - 20:05:44


Kondisi Box Culvert Desa Marga yang Perlu Perhatian
Kondisi Box Culvert Desa Marga yang Perlu Perhatian /

radarjambi.co.id-TANJABTIMUR-Jalan Oprit Box Culvert yang terletak di jalan lintas kecamatan Rantau Rasau- Sabak Desa Marga Mulya rusak. Tampak dari posisi badan jalan untuk mencapai box terlalu tinggi, kurang lebih mencapai 25-30 cm. Hal ini dikarenakan posisi tanah perbatasan jalan dengan Box Culvert ambles ke bawah di posisi kedua oprit tersebut.


Padahal sering pengguna jalan melakukan penanganan, akan tetapi belum juga optimal. Bahkan saat ini kondisinya sudah sangat menurun, baik di wilayah barat maupun di wilayah timur.

Menanggapi rusaknya Oprit Box Culvert yang keluar masuk air sungai Batanghari ke lahan pertanian masyarkat sekitar ini, Kades Desa Marga Mulya, Tekat Sentosa ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa memang soal penanganan Oprit Box Culvert yang ables ini pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Karena jalan lintas Rantau Rasau- Sabak merupakan kewenangan jalan milik provinsi.

Akan tetapi pihaknya sudah berupaya untuk melakukan menambahkan oprit yang menurun dengan batu agar jalan dengan posisi box tidak terlalu tinggi. Sehingga tidak menggangu aktifitas pengguna jalan dan membahayakan pengendara motor.

"Jangan persoalkan jalan milik siapa. Yang jelas jalan itu ada di wilayah Tanjabtim, artinya jalan itu jalan Tanjabtim," jelasnya Tekat Sentosa.


Dijelaskannya, jalan tersebut merupakan daerah rawan kecelakaan, posisi box yang terletak ditikungan yang rusak dan berlobang sehingga rentan kecelakaan lalu lintas.

Tekat Sentosa berharap kepada pihak terkait agar bisa menanggapi Jalan Oprit yang amblas itu sebelum ada korban jiwa atau jalan semakin amblas.

Terpisah, Agus salah satu pengendara yang melintas jalan saat dikonfirmasi mengatakan, amblasnya tanah sudah terbilang cukup lama, "Awalnya tidak seperti ini dalamnya (kondisi dalamnya lobang saat ini, red).

Tapi sekarang sudah setengah ban motor metik. Jadi takutnya ada pengendara yang tidak tahu, jadi bisa jatuh. Apalagi kalau dengan lari motor yang kencang," ungkap Agus.

 

 

Reporter   : Gunawan

Editor       : Hilman