radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Beberapa sekolah ditunjuk oleh Dinas Pendidikan sebagai sekolah kewirausahaan. Salah satunya Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 7 Kota Jambi.
Penunjukan ini karena SMA Negeri 7 dinilai mampu mengembangkan potensi lokal di lingkungan sekitar sekolah, dan memiliki nilai jual serta potensi pemasaran yang mempuni.
Sekolah yang berada di kawasan Seberang Kota Jambi itu juga telah menerima bantuan senilai Rp 100 juta untuk pengembangan sekolah kewirausahaan tersebut.
Bantuan ini untuk berbagai kegiatan, mulai dari sosialisasi, pendampingan, hingga membuat produk kerajinan maupun makanan yang bernuansa lokal.
“Sosialisasi dan pendampingan ini, kita menghadirkan pemateri berpengalaman dalam bidangnya,” sebut Kepala SMA Negeri 7, Samuri.
Tidak itu saja, sekolah juga telah melakukan pembudidayaan pertanian seperti jagung, pepaya, melon, dan sayuran lainnya, dengan memanfaatkan lahan pertanian sekolah yang berada di belakang bangunan sekolah.
“Lahan pertanian kita sangat luas, dan kita akan manfaatkan dengan sebaik mungkin,” ujarnya.
Samuri menyebutkan, sekolah juga memiliki usaha dalam bidang kerajinan lokal, seperti kerajinan batik yang dibuat cinderamata, hiasan rumah, dan kerajinan lainnya dengan memanfaatkan barang yang ada di lingkungan sekitar.
Yang menjadi daya tarik adalah, kewirausahaan dalam bidang makanan. Karena sekolah akan menjual produk makanan ringan yang dibuat siswa pada saat jam istirahat sekolah.
“Kita juga akan pasarkan saat pameran ulang tahun sekolah atau kegiatan di luar sekolah lainnya,” bebernya.
“Kita juga terus mengembangkan peluang usaha, karena pada penunjukan sekolah kewirausahaan tahun lalu, sekolah belum memiliki produk kerajinan dari batik.
Makanya, tahun ini sekolah akan mengembangkan batik menjadi produk yang akan dipasarkan seperti pembuatan lacak,” jelasnya.
"Untuk kerajinan batik ini, sekolah bekerja sama dengan alumni yang saat ini memiliki usaha batik,” ungkapnya.
Reporter : Hilman
Editor : Ansori
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre