Radarjambi.co.id - SENGETI - Jembatan Sungai Sambiyo Desa Talang Datar (Unit VI) Kecamatan Bahar Utara dibangun dengan dana APBD Kabupaten Muarojambi Tahun Anggaran 2017 dengan anggaran sebesar Rp4.2 milliar.
Jembatan tersebut mulai dioperasikan sekitar awal tahun 2018 lalu. Namun sayangnya, sekitar sebulan setelah 'dilaunching' atau digunakan untuk lalu lintas masyarakat setempat, jembatan tersebut sudah retak.
"Kalau dibuka pelangnyo mulai digunakan sekitar tahun baru kemaren. Sekitar sebulan atau sebulan setengah kemudian sudah retak," ungkap Wawan warga setempat Selasa (25/12/18).
Wawan sangat menyayangkan bangunan yang dibangun dengan guyuran dana yang cukup besar tersebut dan sangat dibutuhkan masyarakat dibangun seperti itu.
"Masa baru sebulan dilewati sudah retak bang gimana pengawasannya," keluh dia.
Pantauan awak media di lapangan, terlihat pada ke empat sisi bahu jembatan retak.
Retak tersebut tak hanya pada bagian atasnya namun menyasar hingga ke bagian bawahnya.
Desnat, tokoh masyarakat Bahar menyebut bahwa pemerintah melalui instansi terkait dalam hal pengawasan pembangunan haruslah lebih profesional.
"Kami selaku masyarakat tentu sangat kecewa bila baru dibangun sudah retak," kata Desnat.
Selain itu, kata dia, keretakan ini juga rentan menyebabkan resiko bagi masyarakat yang melalui jembatan tersebut.
"Membahayakan juga bagi pengguna. Kita berharap Pemkab tinjau ulang dan mencek kondisi itu. Karena saya yakin kalau kondisinya seperti itu, pembangunan jembatan itu disinyalir tidak sesuai bestek," pungkasnya.
Reporter : Ansori
Bertahun-Tahun tak Tersentuh Aspal Di Desa Teluk Sialang, Tanjabbarat
Sekda Tanjabbar Ajak Masyarakat Berzikir Pada Malam Tahun Baru Tidak Ada Hiburan Hingga Larut Malam
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre