Radarjambi.co.id - MUARABULIAN - Pemerintah Kabupaten Batanghari khususnya Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan sepertinya harus kembali melakukan pembenahan terhadap pembangunan di pasar keramat tinggi Muara lbulian di tahun 2019.
Masalahnya, selain persoalan gedung baru yang sampai saat ini belum juga di tempati para pedagang, kini muncul persoalan lain yang berakaitan dengan pembangunan turap yang berada tepat di areal gedung baru tersebut.
Turap yang baru saja rampung di kerjakan pada akhir tahun 2018 lalu, kini mulai jebol alias runtuh.
Kondisi ini disinyalir akibat bangunan yang tidak mampu menahan rembesan air hujan deras yang terjadi pada minggu malam lalu.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Koperindag Batanghari Syafe’i mengklaim bahwa pihaknya telah memanggil konsultan dan kontraktor yang bertanggung jawab pasca jebolnya bangunan turap senilai Rp. 100 juta lebih itu, untuk segera memperbaiki kerusakan pada hasil pekerjaannya tersebut.
"Kita sudah memanggil pihak konsultan dan kontraktor untuk segera memperbaiki pekerjaan tersebut,"ungkap Syafei.
Hal ini mengingat hingga enam bulan ke depan bangunan proyek turap ini masih dalam tahap pemeliharaan atau dibawah kontrol rekanan.
Disamping itu syafe’i pun membantah jika persoalan ini akibat pengerjaan yang asal-asalan dari pihak rekanan, namun hal ini diklaim murni akibat faktor cuaca.
"Ini murni faktor cuaca,"kilahnya.
Reporter : Didi
Editor : Ansori
Pj Wali Kota Jambi Lepas Logistik Pilkada Di 943 TPS Dalam Kota Jambi