Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan yang dilakukan oleh masyarakat sangat berbahaya untuk kedepannya, banyak warga yang biasa membuang sampah ke sungai dan saluran air yang menyebabkan mampet. Akibatnya, sering terjadi banjir jika terjadi hujan lebat.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan yang sebenarnya menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan yaitu pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, serta pencemaran kebudayaan.
Sehubungan dengan peringatan hari peduli sampah nasional 2019, pemerintah Kota Jambi melalui Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi melakukan kampanye bebas plastik, yang dihadiri oleh wakil walikota Jambi Maulana, Kadis DLH Kota Jambi, dan para kepala OPD lainnya, Minggu (24/2).
Dalam sambutannya, Maulana menyampaikan bahwa sebagai kawasan perkotaan yang maju Kota Jambi menjadi magnet bagi masyarakat pendatang dan juga aktivitas investasi untuk mengambil bagian dalam denyut kemajuan tersebut.
“Kita juga menyadarai bahwa kondisi yang demikian, di satu sisi akan ikut meningkatkan produk bruto kota kita ini, namun di sisi yang lain keadaan ini tentu saja akan semakin meningkatkan konsumsi kota, kebutuhan perumahan dan permukiman, infrastruktur dasar pelayanan perkotaan, sanitasi dan persoalan pengelolaan persampahan,”terangnya.
Disampaikan Mulana bahwa saat ini kondisi timbunan sampah di Kota Jambi telah mencapai 1,5 juta kubik, atau lebih dari 500 ton perharinya.
Pemerintah Kota Jambi hanya mampu menangani 75 persen dari total timbunan sampah perharinya. Dimana persentase terbesar pelayanan ini dilakukan dengan metode pengangkutan sampah menuju TPA Talang Gulo sebesar 73 persen sedangkan tingkat produksi sampah dengan prinsip 3R yang dapat dilakukan masyarakat hanya mencapai 2 persen saja.
“Saat ini anggaran untuk pengelolaan sampah telah mencapai lebih kurang Rp. 40 milyar, termasuk kapasitas yang semakin over load,”ujar Maulana.
Disampaikan Maulana bahwa Pemerintah Kota Jambi telah menyusun kebijakan dan strategi dalam mengurangi timbunan sampah, yaitu meliputi upaya pengurangan sampah sejak dari tingkat sumber (3R dan bank sampah), pengelolaan sampah yang berlandaskan prinsip ekonomi (trhow away economic), mengubah paradigma pengelolaan dari “kumpul -angkut - buang” dengan pengelolaan sampah secara tepat dan terdesentralisasi dan dekat dengan sumber sampah, menguatkan peraturan, optimalisasi kelembagaan, memperkuat program- program terkait.
“Ada beberapa hal kecil yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah diantaranya ikut menjaga kebersihan lingkungan kita, mulai mengajari anak-anak untuk membuang sampah pada tempatnya, memisahkan sampah organik dan anorganik, mengurangi penggunaan kantong plastik,”terangnya.
“Apabila kita tidak mau membersihkan sampah, sedikitnya janganlah membuang sampahnya kemana-mana,” ujar Maulana.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi Ardi menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Jambi sama menjaga kebersihan di Kota Jambi dengan memahami pengelolaan sampah yang baik.
“Rangkaian HPSN ini tidak berhenti disini saja namun kita akan laksanakan sampai nanti pada saat hari lingkungan hidup dipertengahan 2019 kita kan melakukan aksi lagi, kita harap masyarakat Kota Jambi untuk memahami bagaimana melakukan pengelolaan sampah bahwa Kota Jambi ini perlu bersih, perlu hidup sehat, dengan bersih maka kita akan mendapatkan sehat oleh karena itu himbauan kami bersama-sama kita menjaga Kota Jambi agar selalu bersih, pilahlah sampah dari rumah dan kurangi penggunaan kantong plastik,”terangnya.
Rangkaian kegiatan tersebut sekaligus dilakukan pengumuman pemenang lomba desain kantong belanja.
Reporter : Musriah
Editor : Ansori
Pemkot Maksimalkan Penerbitan E-KTP Jelang Pileg dan Pilpres
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin