Banjir Bandang Terjang Tiga Kecamatan

Rabu, 27 Februari 2019 - 21:32:42


Kondisi banjir di Limun Rabu 27 April 2019
Kondisi banjir di Limun Rabu 27 April 2019 /

 

Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Sejak pagi kemarin Rabu (27/2) sejumlah desa yang berada tiga kecamatan dalam Kabupaten Sarolangun dilanda banjir kiriman atau dikenal dengan banjir bandang.

Hal ini karena guyuran hujan lebat yang terjadi sejak Selasa (26/2) kemarin. Akibatnya, sungai Batang Asai dan Batang tembesi meluap.

Dari pantauan harian ini, banjir bandang pertama kali terjadi di daerah Kecamatan Batang Asai. Banjir terjadi sejak pukul 08.00 WIB pagi kemarin yang merendam puluhan rumah penduduk yang berada dipinggir aliran sungai Batang Asai.

"Ya benar banjir mulai naik sejak pukul delapan tadi pagi (kemarin red)," kata Camat Batang Asai Arpan dihubungi siang kemarin.

Kendati tidak ada korban jiwa, namun Arpan akui sejumlah rumah warga dan lahan pertanian dilanda air bandang.

Bahkan lahan pertanian sawah yang dilanda banjir bandang ini baru saja ditanam oleh para petani.

"Termasuk ibu kota kecamatan Batang Asai dan lahan pertanian dibagian bawah terandam banjir. Saya prihatin, banjir kali ini termasuk berskala agak besar," tambahnya.

Saat ini kata Arpan, pihak kecamatan terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi ke setiap kades yang ada. 

Sejauh ini ada Delapan Desa yang terkana banjir bandang yakni Desa Paniban Baru, Rantau Panjang, Pekan Gedang, Raden Anum,Padang Jering, Datuk Nan Duo, Bukit Sulah dan
Kasiro Ilir.

"Kita lagi mendata berapa banyak rumah yang terendam. Saat ini air bertahan tetapi cuaca masih tidak bersahabat mendung tebal yang memungkinkan terjadi hujan lebat kembali,"ujarnya.

Tak hanya banjir yang melanda Batang Asai, jalan poros menuju ke desa ini juga dilanda longsor pada sore kemarin tepatnya di daerah Bukit Rayo yang dikenal dengan liter S.

“Longsor juga terjadi di Bukit rao di Liter S,” tambah Camat.

Sementara itu, Banjir juga melanda di Kecamatan Limun yakni didaerah Desa Pulau Pandan yang juga menjadi langganan banjir dan Desa Muara Limun.

“Dilimun daerah Pulau Pandan juga sudah banjir air kiriman dari Batang Asai,”kata Camat Limuan Suaidi.

Menurutnya, banjir di daerah Limun naik pada sore harinya sekitar pukul 15.30 WIB, air dari bibir sungai Batang Limun dan Batang Asai mulai naik dan saat ini sudah masuk kerumah warga.

“Sampai sore ini pukul 18.00 WIB air banjir masih mengenangi Desa Pulau Pandan dan Muara Limun serta akses Jalan poros Limun-CNG dan Batang Asai,” urainya.

Sementara itu, Laporan dari Kepala BPBD Kabupaten Sarolangun,Trianto bahwa tim TRC sudah diturunkan ke lokasi banjir.

Menurutnya, hingga sore kemarin dua Kecamatan sudah dilanda banjir di beberapa desanya.
“Ya dua Kecamatan. Batang Asai, dan Limun,”kata Kepala BPBD.

Berdasarkan informasi yang dirangkum, sejumlah warga yang berada di sejumlah desa di daerah aliran sungai Tembesi terus waspada, pasalnya debit air sungai terus mengalami kenaikan, hal ini dipicu tingginya intensitas hujan, salah satunya di desa Teluk Kecimbung.

Warga setempat sudah siap siaga mengantisipasi terjadinya banjir akbat luapan sungai. Camat Bathin VIII turun langsung ke lokasi Selain itu, berdasarkan pantauan di Kecamatan Batang Asai, banjir sudah surut sejak pukul 15.30 WIB. Namun, banjir kiriman ini kemudian melanda daerah yang berada dataran rendah, seperti Kecamatan Limun.

“Batang Asai sudah mulai surut tapi Limun airnya mulai naik,”timpalnya.

Ditempat terpisah warga Muaro Limun, sebut saja Dedi yang dikonfirmasikan harian ini, hingga pukul 18.30 WIB sore kemarin mengakui sedikit panik sebab air banjir yang melanda masih deras dan naik masuk kerumah mereka.

“Ya bang masih deras air nya ini kami lagi nyimpan barang masuk ke atas loteng,” kata Dedi
Hal yang sama juga dikatakan oleh Sanu warga Desa Pulau Pandan.

Menurut Sanu hampir dua bulan dalam tahun 2019 ini sudah keenam kali warga desa Pulau Pandan dilanda banjir.

Banjir juga sudah masuk ke rumah warga setinggi lutut orang dewasa.

“Ini banjir yang keenam kalinya, sepertinya desa Pulau Pandan menjadi langanan banjir saat musim penghujan,”tandas Sanu.

 

 

Reporter : C. Rangkuti

Editor     : Ansori