Dandim 0419/Tanjab dan Puluhan Anggotanya Dites Urine

Radarjambi.co.id - KUALA TUNGKAL - Sebanyak 50 Prajurit TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0419 Tanjab Barat menjalani tes urine untuk memastikan terbebas dari penggunaan narkoba.

Tes urine digelar di lapangan Kodim dengan melibatkan pihak Badan Narkotika Nasional (BNNK) Tanjung Jabung. 

Tak hanya prajurit yang dilakukan tes urine, Selasa (12/3), bahkan Komandan Kodim, Letkol Inf M Arry Yudistira menjadi urutan pertama yang diikuti Kasdin beserta seluruh perwiranya tak luput dari pemeriksaan petugas BNN.

"Kegiatan ini saya wajibkan seluruh personil Kodim tak hanya itu bahkan untuk perwira seperti Danramil, para staf, Babinsa dan termasuk juga saya dan kasdin, semuanya ikut melaksanakan tes urine ini," Ungkap Letkol Inf M Arry Yudistira.

Dia mengatakan tes ini dilakukan guna memastikan tidak ada anggota TNI Kodim 0419 yang terlibat dalam penggunaan maupun peredaran narkoba. Selain itu, Sosialisasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) ini rutin dilaksanakan Kodim 0419/Tanjab.

"Dengan kegiatan ini kita berharap dari internal kita bersih dari narkoba, kemudian kedepannya bersama Polres, BNNK dan Pemda akan menyebar. Sasaran kita adalah Desa-desa yang terindikasi kuat banyak yang terlibat narkoba," jelasnya

Menurutnya, tes urine yang rutin dilakukan secara acak ini dilakukan sebagai contoh bahwa TNI bersih dari narkoba. Baik sebagai pengguna maupun terlibat dalam jaringan.

"Apalagi kalau prajurit maupun babinsa yang baru masuk itu pasti kita cek langsung," tambahnya.

Lebih lanjut, Dandim menegaskan akan memberi sanksi tegas kepada jajaran TNI Kodim 0419 Tanjab Barat bilamana kedapatan sebagai pengguna narkoba dan sebagai jaringan bandar narkoba.

"Kalau terbukti sanksinya jelas akan lansung kita proses berupa pemecatan langsung, tidak ada ampun," tegasnya.

Sementara itu, Kepala BNNK Tanjung Jabung, AKBP Cecep Subaryat mengapresiasi kegiatan sosialisi dan tes urine yang dilaksanakan Kodim 0419, kedepannya BNNK bersama Dandim berwacana membentuk Desa bersih dari narkoba.

"Bersama Dandim kedepannya di Tanjab Barat ini kita akan membentuk kampung-kampung bersih narkoba secara selektif," ujarnya.

Akan tetapi dia menyebutkan, tak semua, kampung akan dijadikan sebagai kampug bersih narkoba melainkan yang dianggap rawan narkoba.

"Titik rawannya mungkin sekolah, karena seperti yang kita ketahui Desa yang dianggap rawan terutama di lintas timur," pungkasnya.

Ada tiga Kecamatan di Tanjabbar yang dianggap rawan yakni, Kecamatan Merlung, Tungkal ulu, dan Kecamatan Tungkal Ilir khususnya lagi di Kelurahan Kampung Nelayan dan Kelapa Gading.

Lebih lanjut, Cecep mengatakan Tanjab Barat menjadi daerah pemegan rekor tingkat kerawanan masuknya narkoba di Provinsi Jambi. 

"Tanjabbar ini adalah pintu keluar masuk barang melalui perairan. Sebelumnya ada penangkapan narkoba jenis sabu seberat 8 Kg, baru baru ini 4 Kg dan ribuan butir ekstasi, serta adalagi sebelumnya yang 3 Kg, 2, Kg, maupun 1 Kg. Dari hasil penagkapan itu, jika dibandingkan daerah lain di Provinsi Jambi, Kabupaten Tanjabbar adalah yang terbanyak," pungkasnya.

Reporter : Kenata

Editor     : Ansori