Radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sarolangun sukses melaksanakan forum konsultasi publik perencaan pembangunan daerah, Selasa (12/3), pagi bertempat diruang pola Bappeda Sarolangun. Kegiatan acara tersebut dibuka oleh Bupati,
Drs H Cek Endra didampingi Plt Kepala Bappeda, Ir Dedy Hendry MSi dengan mengusung tema, “Melalui forum konsultasi publik perencanaan pembangunan tahun 2019 kita wujudkan perencanaan yang transpran dan akuntabilitas menuju Sarolangun yang lebih sejahtera".
Menariknya, Bupati H Cek Endra mengikuti jalannya proses di forum konsultasi publik, sejak dari awal hingga berakhirnya acara.
H Cek Endra mengatakan, pelaksanaan forum konsultasi publik menjadi momentum untuk percepatan pengembangan ekonomi di Kabupaten Sarolangun yang mengaju pada RPJMD 2017-2022.
"Dengan forum konsultasi publik, kita mengadopsi saran dan masukan dari para pemangku kepentingan untuk menyempurnakan rencana pembangunan dan sasaran pembangunan untuk tahun 2020 mendatang,"katanya.
Menurut H Cek Endra, forum konsultasi publik tindak lanjut dari Musrenbang Desa dan Musrenbang Kecamatan. Aspirasi dari pemangku kepentingan perlu dilakukan penjaringan untuk mensinergikan dengan prioritas kebutuhan pembangunan Sarolangun dengan pembangunan Pemprov Jambi dan pusat.
"Diskusi pada forum ini, infrastruktur dan pengembangan ekonomi kerakyatan masih menjadi titik fokus pembahasan.
Namun, ada kemajuan yang kita terapkan, misalkan dimulai dari 2019 input usulan dari desa dan kecamatan sudah kita laksanakan secara online yang lebih dikenal dengan sistem e-planning,"sebutnya.
Selain itu, ditambahkan H Cek Endra dari hasil Musrendes dan Musrenbang Kecamatan yang sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, tercatat Rp 1, 8 Triliun nilai usulan yang terangkum. Ini menandakan kebutuhan masyarakat cukup tinggi, tapi dana daerah terbatas, otomatis dengan kondisi seperti ini, maka dilakukan penjaringan dengan memilih usulan yang menjadi prioritas untuk penerapan pembangunan pada 2020 akan datang.
"APBD Kabupaten Sarolangun Rp 1,3 Trilun, belum lagi kebutuhan gaji untuk pegawai dan biaya operasional masing-masing OPD dan pembiayaan lainnya, jadi semua usulan desa dan kecamatan tidak bisa direalisasi secara keseluruhan,"paparnya.
Terpisah, Plt Kepala Bappeda, Ir Dedy Hendry MSi menjelaskan, berdasarkan pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 yang mengamanatkan bahwa rancangan awal RKPD dibahas bersama dengan kepala perangkat daerah dan pemangku kepentingan dalam forum konsultasi publik untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan. Kemudian, masukan dan saran akan dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan ditandatangani oleh kepala daerah, kepala perangkat daerah serta perwakilan masyarakat yang hadir pada konsultasi publik.
"Pelaksanaan forum konsultasi publik merupakan rangkaian tahapan yang dilaksanakan dalam penyusunan perencanaan pembangunan tahun sebelum perumusan rancangan akhir RKPD,"katanya.
Menurutnya, jika secara umum tujuan dari rapat ini adalah penyepakatan program dan kegiatan prioritas hasil dari analisa permasalahan dan isu strategis sebagai bahan perbaikan serta penyempurnaan Rancangan Awal RKPD 2020.
"Diselenggarakannya konsultasi publik ini untuk penyampaian program prioritas pembangunan dalam menyamakan persepsi dan pemahaman bersama tentang pedoman pembangunan untuk tahun 2020,"pungkasnya.
Terlihat hadir, Forkompimda, Kepala OPD, GOW, Sekretaris Bappeda, H Muhammad, Kabid Pendanaan dan Kerjasama Pembangunan Bappeda, Hj Maria Susanti, seluruh Camat, Lurah, Kades, Tomas, tokoh agama, Ormas, mahasiswa dan wartawan.
Penulis : Charles Rangkuti
Hanya 38 Peserta Seleksi P3K Yang Lulus dari 72 Orang Pendaftar
Fasilitator Daerah Lakukan Pendampingan ke Sekolah Program PINTAR Tanoto Foundation
Pj Wali Kota Jambi Lepas Logistik Pilkada Di 943 TPS Dalam Kota Jambi