Listrik di Kerinci Kembali Normal, Mohon Maaf Terganggu Seminggu Ini

Minggu, 17 Maret 2019 - 21:54:00


Pendirian tower ERS (Emergency Restoration System) sementara untuk menormalkan aliran listrik di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh yang dilakukan oleh PLN Sumbagsel
Pendirian tower ERS (Emergency Restoration System) sementara untuk menormalkan aliran listrik di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh yang dilakukan oleh PLN Sumbagsel /

 

Radarjambi.co.id - KERINCI - Terkait dengan pendirian tower ERS (Emergency Restoration System) sementara untuk menormalkan aliran listrik di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh yang dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sumbagsel, di wilayah Penetai, Muara Imat, Kecamatan Batang Merangin, sudah tahap finishing dan akan segera normal.

General Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Sungaipenuh, Andi dikonfirmasi Minggu sore (17/03) mengatakan bahwa saat ini petugas terus merupaya agar aliran listrik bisa kembali normal. 

"Saya dapat info tim di lapangan terkait progress hari kemarin (Sabtu, ed) dan apabila pekerjaan hari ini sesuai rencana dan tidak ada kendala, insya Allah bisa energize malam ini. Sementara ini sudah dipasang tower ERS (emergency)," jelasnya.

Sedangkan terkait dengan penebangan pohon span 195A- 196 sudah di selesaikan dan tidak ada lagi sengketa kepemilikan lahan. 

"Sudah selesai, kalo tidak salah hari Kamis lalu dan Langsung bisa kita lakukan ROW/penebangan pohon," katanya.

Namun untuk mengatasi pemadaman listrik, lanjut Andi, pihaknya mendapatkan distribusi dari PLN Solok Selatan dan 16 genset untuk menghidupkan listrik secara bergiliran di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh. 

"Ada total 16 genset yang diperbantukan ke Sungai Penuh dan Kerinci, bantuan dari Palembang, Jambi, Muara Bungo, Padang, Bukittinggi, Solok dan Payakumbuh," tandasnya.

Dia menargetkan sistem transmisi 150 kV Bangko -Sungai Penuh bisa kembali normal. "Iya lampu bisa hidup sekitar pukul 19.18 WIB (kemarin, red. Kami mohon maaf kepada masyarakat Kerinci dan Kota Sungai Penuh karena terganggu selama satu minggu ini," katanya singkat.

Sebelumnya salah seorang warga Kerinci, Oqil mengakui bahwa pemadaman listrik memang sudah hampir seminggu. Dan membuat aktivitasnya menjadi terganggu.

"Pemadaman listrik ini mempengaruhi aktivitas. Mesin ganset menjadi incaran warga. Khususnya untuk mengecas handphone," kata Oqil yang merupakan peternak ayam ini.

 

 

Reporter : Soni

Editor     : Ansori