Tiga Jam Jambi-Muarabulian, Jalan Nasional Hancur

Kamis, 28 Maret 2019 - 21:09:25


Antrian panjang kendaraan di jalan lintas Jambi-Muarabulian
Antrian panjang kendaraan di jalan lintas Jambi-Muarabulian /

 

Radarjambi.co.id - MUARA BULIAN - Sepertinya belum ada upaya Pemerintah Pusat maupun Provinsi untuk memperbaiki jalan lintas Jambi-Muarabulian.

Kondisi di lapangan jalan lintas tersebut semakin hancur. Sehingga setiap hari pasti terjadi kemacetan.

Untuk titik yang paling parah saat ini berada di kawasan Desa Tebing Tinggi Kecamatan Pemayung dan Desa Rantau Puri.

Sepanjang jalan tersebut beberapa titik badan jalan sudah berlobang. Hal ini yang menyebabkan macet, tak jarang beberapa kendaraan tonase tinggi terbenam di badan jalan yang rusak.

Menurut warga setempat, ada beberapa faktor yang menyebabkan jalan rusak. Salah satunya yaitu angkutan truk batubara yang setiap malamnya selalu konvoi dan mengular.

Serta ditambah lagi musim hujan saat ini, jalan yang semula rusak ringan kini hancur parah bahkan sudah berlumpur.

"Bayangkan saja, kalau mau ke Jambi dari arah Muarabulian butuh waktu 3 jam baru nyampe ke Jambi,"ucap tiwi salah satu pengguna jalan.

Warga berharap, Pemerintah Pusat dan pihak Provinsi segera memperbaiki jalan. Jika dibiarkan seperti kondisi saat ini, khawatir berakibat fatal terhadap pengguna jalan lainnya.

"Kalau pengguna jalan ada kerabatnya di Desa Tebing Tinggi terpaksa ikut macet. Mau lewat Ness dak mungkinlah, karena putar arah bahkan lebih jauh, pasti juga terjebak macet di Desa Tebing Tinggi," kata Pratiwi.

Informasi lain menyebutkan, di wilayah Tembesi saat ini kondisi jalannya juga mulai hancur. Truk tonase seringkali kandas di bahu jalan yang berlobang.

"Arah Tembesi macet jugo bang, jalan hancur. Kek mano pemerintah ni dak biso atasi jalan ni. Rakyat semakin menderita bang, belum lagi tingkat kecelakaannya makin tinggi," kata Ujang warga Tembesi.

Untuk diketahui, selama jalan Lintas Jambi-Muarabulian hancur, mobil angkutan bus dan truk besar arah Jambi melintas di jalan Ness. Jalan alternatif tersebut tak sewajarnya dilintasi kendaraan berbadan besar.

Namun, akibat jalan nasional hancur, mobil berbadan besar memilih melintasi jalan Ness.

"Tadi pagi nyaris terjadi kecelakaan di Ness. Bus Jatra dengan kecepatan tinggi melintas. Sementara banyak kendaraan pribadi yang melintas juga. Ini sangat berbahaya untuk kendaraan lain. Kami harap pihak Dishub turun tangan mengatasi masalah ini," kata Udin pengguna jalan.

 

 

Reporter : Didi

Editor     : Ansori