Radarjambi.co.id - KERINCI - Tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kabupaten Kerinci, diharapkan bisa mengentas angka pengangguran yang ada di kabupaten Kerinci.
Hal tersebut disampaikan, Wakil Bupati Kerinci, H. Ami Taher, saat menghadiri pembukaan Jambore Kewirausahaan SMK se-Provinsi Jambi, pada Sabtu (30/03). Dia menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi dan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yang telah memilih kabupaten Kerinci sebagai tempat Jambore SMK se-Provinsi tahun 2019.
"Ini merupakan kembanggan bagi kami masyakarakat kabupaten Kerinci, kami sangat mendukung jambore karena sangat sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah kabupaten Kerinci untuk meningkatkan SDM yang berkualitas,"ujar Wabup.
Dia menambahkan bahwa pemerintah kabupaten Kerinci, memiliki program unggulan kerja, diantaranya membuka 10.000 lapangan kerja, membentuk 1000 wirausaha baru, pengembagan Bumdes dan melaksanakan pelatihan kerja.
"Makanya Tamatan SMK diminati oleh perusahaan karena sudah memiliki keterampilan yang memadai, pengalaman kerja. Maka untuk itu Tamatan SMK harus terus kita tingkatkan sebagai mitra pemerintah untuk mengurangi pengangguran juga,"tambahnya.
Dirinya juga berharap dengan didukung beberapa SMK yang ada di kabupaten kerinci mudah-mudahan bisa terwujud, secara bertahap, sebab SMK mempunyai keunggulan lainnya dengan memiliki keriukulum fleksibel dan mempunyai kepercayaan terhadap siswa. "Apalagi siswanya sudah terbiasa, praktek kerja disekolah dan dilapangan,"katanya.
Sekda Provinsi Jambi, Drs. H. M. Dianto, M.Si. saat membaca sambutan Gubernur Jambi menyampaikan apresiasi kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Dinas Provinsi Jambi, yang telah melaksanakan Jambore Kewirausahaan SMK Se Provinsi Jambi ini.
"Kegiatan ini memiliki arti dan makna yang sangat strategis, untuk pertumbuhan karakter yang berjiwa wirausaha serta entrepreneur,"ujarnya.
Dirinya berharap tamatan SMK nantinya mampu menciptakan lapangan kerja baru sehingga mengurangi tingkat pengangguran. "Kita harapkan jika sudah tamat bisa membuka lapangan kerja baru bagi diri sendiri maupun yang orang lain,"katanya.
Karena berdasarkan data hingga Februari 2018 angka Tingkat pengangguran terbuka diprovinsi Jambi terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun 2017 lalu. "Tingkat pengangguran terbuka 3,65 persen, kalau dibandingkan 2017 3,67 persen hanya turun sedikit,"sebutnya.
Sedangkan untuk tingkat kerja pengusaha atau Kewirausahaan di provinsi Jambi, hingga Februari 2018 sebanyak 5,21 persen, wisausahaan. Untuk pengangguran masih didominasi SMA atau sederajat 41,38 persen, Diploma 17,84 persen SLTP 16.54, dan SD 15, 82 persen.
"Dari data tersebut maka Pemerintah Pusat dan Daerah, berupaya agar kewirausahaan yang kondusif serta meberikan ketrampilan usahan untuk generasi muda untuk menciptakan peluang usaha, sehingga pada akhirnya dapat mengurangi angka pengangguran,"pungkasnya.
Reporter : Soni
Editor : Ansori
Al Haris Gerilya di Kecamatan Demi Tercipta “Pendidikan Subuh dan Subuh Berjamaah”
Anggota Dewan Muarojambi Junaidi Hadiri Pembukaan MTQ XXVII Kumpeh Ulu