4.654 Hektare Wilayah Produksi di Jambi Diairi Irigasi

Minggu, 31 Maret 2019 - 21:34:28


Salah satu irigasi di kawasan Tanjung Jabung Barat
Salah satu irigasi di kawasan Tanjung Jabung Barat /

Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Fungsionalisasi pembangunan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi pada tahun 2018, telah melaksanakan program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan lainnya.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, M Fauzi mengatakan salah satunya ditujukan untuk penanganan jaringan irigasi pengairan sawah, sehingga berhasil mencapai Daerah Irigasi Fungsional pada tahun 2018.

"Dengan mencapai 4.654 hektar, atau 77,2 persen dari total luas daerah pengairan yang mencapai 6.029 hektar pada wilayah-wilayah produksi utama di Provinsi Jambi," ujarnya.

Fauzi mengatakan, masih banyak desa yang belum tersentuh jaringan irigasi atau jaringan irigasinya rusak, meski lokasinya dekat dengan sumber air. Akibatnya, tanaman padi sawah tidak cukup air.

Selanjutnya Fauzi menyebut, program penanganan irigasi tersebut menggunakan dana sekitar Rp 28 miliar. Yang terbagi dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Dana yang digunakan itu berdasarkan sharing melalui balai, dana Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) serta dana APBD," terangnya.

Sementara itu, untuk lokasi penanganan irigasi sendiri, Fauzi menyebut berada di kabupaten Tanjab Timur, Kerinci dan Tanjab Barat.

"Sebagian besar terdapat di Tanjung Jabung Timur," katanya.

Menurutnya, setiap tahun selalu diadakan pemeliharaan irigasi. Namun untuk pembangunan baru tahun 2019 ini, kata Fauzi 

"Nanti tidak tau apakah setelah Musrenbang kemarin bakal ada pelimpahan dari daerah ke kita atau dari APBN turun ke kita, tetap setelah adanya pelimpahan wewenangnya," paparnya.

Untuk diketahui, berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2006 tentang irigasi, jaringan irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari bangunan utama, saluran induk/primer, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi-sadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya.

Sedangkan jaringan irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari saluran sekunder, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagisadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya.

 

 

Reporter : E. Haryanto

Editor     : Ansori