Tiga Titik Karhutla di Tanjabbar

Senin, 22 Juli 2019 - 22:46:30


ilustrasi
ilustrasi /

radarjambi.co.id-TANJABARAT-Terdapat setidaknya ada tiga titik lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi pada musim kemarau kali ini.

Dari tiga titik tersebut, terdapat dua titik lokasi di Kecamatan Betara dan satu lokasi di Kecamatan Bram Itam, Tanjab Barat.

Hal ini di samapikan lansung oleh Kepala Badan Penagulangan Bencana Daerah (BNPBD) Tanjab Barat, H Kosasih.

"Bedasarkan hasil pantauan kita dilapangan titik api yang membakar lahan ada 3 lokasi, yakni 2 berada di Kecamatan Betara tepatnya di desa Muntialo dan desa Pinang Merah sedangkan 1 lagi di desa Jati Emas Kecamatan Bram itam," ungkap Kosasih, Senin (22/7).

Dijelaskan dia, untuk di Desa Jati emas itu yang tebakar berupa lahan kebun kelapa bukan lahan kelapa sawit, dipekirankan sekitar 0,3 hektar yang tebakar.

"Kalau yang tebakar di wilayah Kecamatan Betara itu merupakan lahan sawit, di lokasi Desa Pinang Merah yang tebakar sekitar 3 hektar dan dilokasi Desa Muntialo sekitar 4 hektar lebih lah," ujarnya.

Disinggung sejauhmana tindakan yang dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kebakaran lahan lagi, disebutkan Kosasih pihaknya telah stand bye kan petugas untuk piket dilapangan yang dibagi dua regu.

"Nantinya petugas piket lapangan ini bergantian untuk monitor di semjumlah titik lokasi yang rawan terjadinya kebakaran lahan," terangnya.

Selain itu dikatakan kosasih, untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan pihaknya juga telah kordinasi dan kerjasama dengan pihak perusahaan untuk menutup kanal-kanal perusahaan agar apabila terjadi kebakaran lahan air kanal bisa dimanfaatkan untuk membantu menjinakan api.

Disentil apa upaya penaganan yang telah dilakukan pihaknya agar pelaku cepat ditemukan, serta apakah modus pelaku pembakaran Lahan? Menurut Kosasih, Asal api di duga ulah dari manusia.

"Namun terkait pelakunya, itu bukan kewengan kita, melainkan kewengan tim Gakumdu. Kita hanya memadamkan dan medinginkan kebakaran," tukasnya.

 

 

Reporter  ;    Kenata

Editor      :  Ansory