radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Kondisi kabut asap Karhutla di Kota Jambi saat ini semakin pekat, apa lagi jika di malam hari. Pantauan di lapangan kemarin malam, kabut asap terlihat jelas makin tebal di bawah sinar lampu jalan.
Kondisi ini tentunya sangat menggangu warga yang melakukan aktifitas di malam hari. Tak hanya menggangu pernafasan namun juga menganggu pandangan warga pengguna jalan.
''Sepertinya kebakaran hutan masih terjadi. Buktinya kabut asap muncul lagi tiap malam,'' tutur Rio, salah seorang warga yang ditemui kemarin. Rio menyebutkan, bau asap akan semakin tercium ketika malam semakin larut.
''Tunggulah jam 12 ke atas, bau asap langsung tercium,'' katanya. Senda dengan Rio salah seorang pedagang nasi uduk yang berjualan di kawasan Nusa Indah juga mengatakan hal yang sama.
''Saya jualan sampe larut kabut asap semakin tebal apa lagi kalau malam kendaraan yang melintas juga berkurang jadi terlihat jelas,'' sebut pedagang tersebut.
''Kabut asap ini akan mulai berkurang jika menjelang pagi. Mungkin hilang karena embun,'' sebutnya.
Kualitas udara di Kota Jambi kembali menjadi perhatian. Hal ini dikarenakan beberapa hari terkahir kabut asap di kota Jambi mulai terlihat lagi pada Senin (2/9).
Meskipun minggu lalu, hujan sempat terjadi di Kota Jambi, namun hujan hanya berlangsung selama dua hari.
Bahkan saat ini warga masih merasakan dampak karhutla yang mengakibatkan kabut asap.
Bahkan diketahui bahwa peristiwa karhutla masih terjadi di beberapa wilayah di provinsi Jambi. Sehingga memiliki dampak negatif bagi kualitas udara di kota Jambi akibat kabut asap
Dikatakan Ardi kepala DLH kota Jambi bahwa dari pantauan alat ACMS yang ada di lapangan balaikota Jambi, kondisi udara di awal bulan September ini pada kategori baik.
Namun dilihat data real-time pada tanggal 1 September terdapat kecenderungan kenaikan parameter partikel 2,5 dan terkategori tidak sehat, sejak pukul 18.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB dini hari.
“Kondisi kualitas udara di kota Jambi saat ini bisa terus berlangsung tergantung kondisi arah angin dari peristiwa karhutla, sehingga yang mengakibatkan meningkatnya partikulat parameter,” ujarnya.
Menurut Ardi pada (1/9) kota Jambi mengalami bau hasil pembakaran yang sangat menyengat.
Sehingga beberapa daerah kabupaten tetangga di kota Jambi yang masih terdapat peristiwa karhutla tersebut.
“Kita masih mengimbau warga jika keluar rumah untuk mengenakan masker, agar kondisi kesehatan tetap terjaga,” ujarnya. (ria)
Editor ; Ansory S
PT EBN Comot Logo Pemprov Jambi Diduga Tarik Retbusi Parkir Liar
BKPSDM Tanjabbar Bantah Tudingan Permainan Penerimaan Calon Siswa STTD
SAD Memiliki Dokumen Kependudukan Permudah Mendapatkan Pelayanan Publik
Polres Tebo Gelar Apel Operasi Lilin 2024, Siap Amankan Nataru