radarjambi.co.id-JAMBI-Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi H.Sudirman. SH,MH bersama Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan dan harga bahan pangan pokok di Pasar Angso Duo, Sabtu (28/12/2019) pagi. Sidak tersebut dalam rangka menghadapi Tahun Baru 2020.
Seminggu yang lalu, Sabtu (21/12), Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi juga melakukan sidak ketersediaan dan harga bahan pangan pokok di Pasar Angso Duo, dalam rangka menghadapi Natal 2019.
Dari hasil sidak ini, Sabtu (28/12), harga bahan pokok masih relatif stabil, diantaranya harga cabai merah bekisar Rp32.000/kg, cabai rawit Rp20.000/kg, bawang merah Rp36.000, bawang putih Rp21.000/Kg, tempe Rp5000/papan, ayam Rp33.000 – Rp 34.000/Kg, daging sapi Rp120.000/Kg, minyak curah Rp12.000/Kg, telur sebelumnya berkisar Rp 1.400/butir menjadi Rp 1.500/butir.
"Tim Satgas Pangan langsung turun. Peninjauan pasar ini dilakukan guna memantau ketersediaan bahan pangan pokok dalam perayaan Natal 2019 dan tahun baru 2020, karena pasar Angso Duo merupakan kiblatnya pasar-pasar lain yang ada di Kota Jambi,” ujar Sudirman.
Sudirman mengatakan, dari peninjauan yang dilakukan, suplai bahan pangan masih tersedia, harga juga relatif stabil, hanya satu atau dua bahan pokok saja yang mengalami kenaikan harga dan itu masih dalam batas wajar.
"Alhamdulillah, setelah tim turun ke beberapa lokasi pasar yang berada di Kota Jambi, harga beberapa bahan pokok relatif stabil, hanya ada satu atau dua bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti telur, bawang merah, cabe merah naiknya berkisar dari Rp1.000 sampai Rp6.000. Dengan adanya tim satgas turun diharapkan bisa mengendalikan harga di setiap pasar," terang Sudirman.
Selain itu Sudirman menjelaskan, tim satgas terus memonitor setiap perkembangan harga yang ada dipasar-pasar dan terus mengendalikan setiap lonjakan harga. "Satgas harus bisa mengendalikan setiap harga, jangan sampai setiap kenaikan harga tidak terkendali. Untuk saat ini di catatan BI inflasi Provinsi Jambi tercatat 1,03 % masih dalam batas normal, untuk itu belanjalah sesuai dengan kebutuhan dan jadilah pembeli yang cerdas,” ungkap Sudirman.
"Untuk menekan inflasi, kita menghadirkan toko-toko TPID dan operasi pasar yang ada di pasar-pasar tradisional di Provinsi Jambi, seperti pasar Talang Banjar dan pasar di Bungo, guna ketersedian pasokan dan stabilisasi harga-harga di pasar, karena pasar merupakan penyumbang terbesar naiknya nilai inflasi di Provinsi Jambi," sambung Sudirman.
Dalam sidak tersebut ditemui ada pedagang yang masih memajang daging beku, untuk itu, Sudirman mengimbau agar pedagang tidak lagi memajang daging beku di meja atau digantung, namun dimasukan dalam freezer (kulkas) karena sangat berbahaya bagi kesehatan.
“Daging beku kekuatannya dil uar freezer hanya 6 jam, setelah itu akan bisa menimbulkan bakteri dan tidak bagus untuk dikomsumsi," tambah Sudirman.
Kepala BI Perwakilan Jambi, Kepala Bulog Divisi Regional Jambi, perwakilan Polda Jambi, perwakilan dari dan Korem 042/Garuda Putih, dan dari Disperindag Provinsi Jambi, turut dalam sidak tersebut.(har)
Editor : Ansory S
Intake PDAM Tertimpa Lumpur, Air tak Mengalir ke Rumah Warga
Kasat Pol PP tak Hadir Pengamanan Natal, Safrial : Dimana Letak Mindset Kepimpinanya
PUPR Salahkan Bronjong yang Dibangusn BWSS Penyebab Jogging Track Amblas
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin