Pj Sekda: Penanaman Pohon Membangun Kesadaran Masyarakat dalam Pemeliharaan Hutan

Kamis, 09 Januari 2020 - 14:37:29


Penjabat Sekretaris Daerah, H Sudirman, SH MH, menanam pohon matoa dalam kegiatan penanaman pohon serentak menjadi aksi peduli penghijauan
Penjabat Sekretaris Daerah, H Sudirman, SH MH, menanam pohon matoa dalam kegiatan penanaman pohon serentak menjadi aksi peduli penghijauan /

RADARJAMBI.CO.ID-Penjabat Sekretaris Daerah, H Sudirman, SH MH, menanam pohon matoa dalam kegiatan penanaman pohon serentak menjadi aksi peduli penghijauan dengan tema “Rawat Pohon Selamatkan Bumi” dilaksanakan Polda Jambi dan Forkopimda Provinsi Jambi di Kawasan Taman Rimba, Jumat (9/1).Ungkapan terima kasih dari Pemerintah Provinsi Jambi kepada Kapolda Jambi beserta jajarannya yang telah menginisiasi kegiatan penanaman pohon sebagai bagian dari kegiatan Penanaman Pohon Secara Serentak di seluruh Indonesia oleh Kepolisian Republik Indonesia.

“Kegiatan ini memberi manfaat yang besar bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat khususnya bagi anak cucu  kita pada kehidupan nanti,” ungkap Pj Sekda.

Penanaman sejuta pohon merupakan agenda tahunan penanaman pohon pada kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HPMI) dengan perspektif yang lebih luas yaitu pemulihan lahan kritis di Hulu Daerah Aliran Sungai.

“Kegiatan ini aksi konkrit dan upaya nyata untuk memulihkan kondisi daerah aliran sungai ,” lanjutnya.

Menurut Pj Sekda, penanaman pohon sekaligus membangun kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan hutan dan lahan, penyelamatan sumber daya air, peningkatan produktivitas lahan dan perekonomian masyarakat, antisipasi perubahan iklim serta pencegahan bencana hidro meteorologi.

“Urusan pelestarian alam bukanlah masalah kecil karena menyangkut masa depan anak cucu jika saat ini menanam pohon berarti kita sedang menanam doa, harapan dan kerja kita semua untuk keberlanjutan hidup generasi yang akan datang,” tegas Pj Sekda.

Bencana banjir dan longsor dibeberapa daerah telah mengakibatkan kerusakan dan kerugian harta juga nyawa manusia akibat kelalaian atau tindakan yang tidak merawat alam.

“Mengajak kepada semua pihak, swasta, dunia usaha maupun masyarakat untuk membudayakan kegiatan pelestarian ekosistem dan menjaga keseimbangan alam khususnya dengan menanam dan memelihara pohon,” harap Pj Sekda.

Sementara Kapolda Jambi, Irjen Pol Drs Muchlis AS, MH, menegaskan bahwa hutan dan lahan berperan sebagai penyangga kehidupan dan sekaligus menyediakan hasil kayu, kebutuhan pangan dan ketersediaan air dan sumber energi dan jasa lingkungan lainnya.

“Saat ini kita dihadapkan pada kenyataan bahwa lingkungan hidup telah rusak, pencemaran udara mengakibatkan langit penuh gas atau polusi, lahan disekitar sering terlihat gersang, hutan banyak yang rusak terbakar, saat musim hujan mengalami banjir sebaliknya musim kemarau mengalami kekeringan,” ujar Kapolda Jambi.

Menilai kondisi alam yang dapat berubah menjadi bencana yang memprihatinkan bahkan manusia menjadi tidak tahu mana nikmat mana musibah karena dua-duanya hadir disaat bersamaan.

“Pertanda fungsi lahan dan lingkungan yang sudah rusak, tidak dapat lagi berfungsi sebagai pengatur tata kehidupan air dan ini berbahaya kalau kita tidak hentikan dari sekarang,” tegas Kapolda Jambi.

Kapolda  juga menambahkan alam yang dinikmati saat ini tidak boleh dianggap sebagai warisan nenek moyang tetapi sesuatu yang kita pinjam dan harus diberikan pada generasi anak cucu.

“Hari ini kita keruk atau habiskan maka anak cucu kita hanya akan menunggu lahan yang gersang, air yang keruh, sumber penghidupan yang makin susah, sumber daya alam juga susah untuk diremajakan lagi,” kata Kapolda Jambi.

Sesuai prinsip kelestarian laju kerusakan lahan harus dicegah sampai ambang batas minimal.”Kita harus prihatin lahan kita mengalami kerusakan, kondisi buruk ini tidak boleh dibiarkan dan harus kita hentikan mulai dari sekarang  sehingga hutan dan lahan itu menjadi lestari apabila dibiarkan kemungkinan bencana alam dapat terjadi kembali,” tegas Kapolda.

Penanaman 1000 pohon dengan jenis pohon matoa, tembesu,bulian,mahoni, kedondong hutan, durian serta jenis lainnya dilakukan pejabat Polda Jambi,Forkopimda serta para pejabat di Lingkup Pemerintah Provinsi Jambi.(*)