Radarjambi.coi.d- SUNGAIPENUH - Warga Kota Sungai Penuh, khususnya warga Palayang Raya, Jumat malam (10/4) sempat digegerkan dengan informasi adanya salah seorang warga Sungai Penuh yang diduga terpapar Covid-19.
Bahkan, informasi yang diterima saat ini salah seorang warga Palayang Raya tersebut dijemput oleh tim medis dari Puskesmas Sungai Bungkal, untuk di rujuk ke RSUD MHAT Kerinci.
"Ya, di rumahnya standby Mobil Ambulan. Katanya seorang warga Sungai Penuh terpapar Virus Covid 19,"ungkap salah seorang warga.
Meski belum ada keterangan resmi dari pihak Gugus tugas Covid 19 dan Dinas Kesehatan Sungai Penuh, namun informasi tersebut cukup membuat masyarakat Kota Sungai Penuh cemas.
Menucuat informasi akan adanya warga Sungai Penuh yang terpapar Covid 19 telah heboh dimedia sosial Facebook, hingga pesan berantai melalaui media Whatsapp.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Gugus Tugas Covid 19 dan Dinkes Sungai Penuh, namun yang pasti warga diminta mengikuti himbauan Pemerintah. Seperti hidup bersih, selalu mencuci tangan, Gunakan Masker serta jaga jarak.
Sementara itu, Ketua IDI Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, dr Rofi Irman meminta warga untuk tidak panik karena itu baru hasil rapid test.
"Jangan panik, Jangan keluar rumah kalau jika tidak penting sekali dan wajib pakai masker kain, hindari kerumunan atau berkumpul, cuci tangan setiap habis kontak terutama ketika akan masuk ke rumah,"ujarnya.
Dikatakanya, kepada seluruh lapisan masyarakat kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci agar tetap tenang, karena itu baru Rapid Test, kini masih menunggu tes cairan tenggorokan yang diambil oleh orang jambi dan dikirim ke Jakarta.
"Sekarang tidak bisa kita langsung vonis positif corona sebelum hasilnya keluar. Semoga kita dijauhkan oleh wabah ini selagi kita saling mengingatkan dan sekali lagi jangan panik". pungkas Ketua IDI Kerinci dan Sungai Penuh ini.
Hal yang sama juga dikatakan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sungai Penuh Fajran Nahru mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik.
“Kita minta kepada warga Sungai Penuh untuk tetap tenang dan jangan panik. Ini baru hasil rapid test, proses tes corona belum selesai sepenuhnya. Untuk menentukan apakah seseorang positif Covid-19 harus dilakukan tes swab (uji labor) di Jakarta,” kata Fajran, Sabtu (11/4/2020).
Dikatakan Fajran, di Jakarta beberapa waktu lalu ada seorang yang hasil rapid test dinyatakan positif, akan tetapi setelah dilakukan uji labor terhadap sample swab dinyatakan negatif.
"Kita tunggu saja hasil uji swab yang bersangkutan. Sama-sama kita doakan semoga yang bersangkutan sehat-sehat saja,” ujarnya.
Fajran menambahkan, tes cepat adalah metode penyaringan awal dengan sampel darah untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona. Antibodi itu akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus corona.
“Orang yang hasil tes cepat positif perlu melakukan pemeriksaan swab melalui lendir hidung atau tenggorokan yang bisa mendeteksi langsung keberadaan virus corona. Kemudian yang bisa menyatakan itu positif juru bicara tim gugus tugas provinsi," pungkasnya. (son)
EDITOR : ANSORY S
Kapolda Jambi Perkuat Posko Covid-19 Perbatasan Sarolangun-Sumsel, CE: Siap untuk Diintensifkan
Jalan Provinsi Jambi Berlumpur di Batang Asai Ditanami Pohon Pisang
BNNP Jambi Apresiasi RSUD CQ, dr Bambang Hermanto: Kita Terus Berpacu untuk Pembenahan
Gubernur Jambi Gunakan Hak Suaranya di TPS 14 Kediaman Pribadinya