Perkiraan BMKG, Sarolangun Berpotensi Terjadi Hujan Lebat Disertai Kilat, Angin Kencang dan Petir

Minggu, 03 Mei 2020 - 17:47:25


Kepala BPBD Sarolangun, Trianto
Kepala BPBD Sarolangun, Trianto /

Radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Beberapa hari belakangan, tingginya intensitas hujan di wilayah Kabupaten Sarolangun, sehingga berakibat meluapnya air Sungai Batang Merangin dengan meunuju ke jalur Sungai di Air Hitam yang bermuara di hulu Sungai Desa Batu Kucing, Kecamatan Pauh.

Dengan meluapnya air sungai Batang Merangin, sejumlah desa di Kecamatan Pauh diterjang banjir, seperti Desa Batu Kucing, Desa Batu Ampar dan Kelurahan Pauh.

Selain itu, sejumlah desa di Kecamatan Mandiangin juga ikut diterjang banjir, seperti Desa Gurun Mudo, Desa Gurun Baru,  Kertopati dan Sungai Rotan.

Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD), Trianto saat dimintai keterangan mengatakan, jika mengacu pada informasi yang dirangkum dari BMKG, bahwa wilayah Kabupaten Sarolangun beberapa hari kedepan mengalami hujan dengan intensitas lebat, diikuti petir, kilat dan angin kencang.

“Masyarakat harus waspada dengan kondisi cuaca saat ini dan prediksi BMKG untuk beberapa hari kedepan, dimana berpotensi akan terjadi hujan dengan intensitas lebat, diikuti petir, kilat dan angin kencang,”sebutnya.  

Ditambahkan Trianto, jika saat ini muka air sudah tinggi, BPBD dengan tegas menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat yang berada di perbukitan dan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk waspada akan terjadinya banjir dan longsor,”kata Trianto.

“Kepada warga desa yang rumahnya di perbukitan dan sepanjang DAS untuk waspada banjir dan longsor, namun bagi warga yang sudah terkena banjir untuk menghindar ketempat saudara dan famili yang kondisi rumahnya lebih tinggi,”terangnya.

Disamping itu, kata Trianto terjadinya banjir di Kecamatan Pauh dan Mandiangin ini dipicu oleh tingginya curah hujan di wilayah Sarolangun dan hujan di huluan sungai, sehingga berpengaruh terhadap meluapnya Sungai Batang Merangin.

“Kami berharap dinuansa Ramadhan dan ditengah pandemi Covid-19 ini, masyarakat senantiasa menjaga nilai kesabaran dan ketenangan, apalagi dihadapkan dengan tantangan baru berupa bencana banjir,”pungkasnya  

PENULIS : CHARLES R

EDITOR : ANSORY