Plt Bupati Sarolangun Dorong UKPBJ Rampungkan Tender 10 Paket Proyek P-APBD

Rabu, 07 Oktober 2020 - 21:46:08


Plt Bupati H Hillalatil Badri dan Kepala UKPBJ, Arief Hamdani ketika dimintai keterangan
Plt Bupati H Hillalatil Badri dan Kepala UKPBJ, Arief Hamdani ketika dimintai keterangan /

RADARJAMBI.CO.ID-SAROLANGUN - Sedikitnya 10 paket proyek fisik pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kabupaten Sarolangun tahun 2020 masih di proses oleh Unit Kerja Pengelola Barang dan Jasa (UKPBJ) Setda Pemkab Sarolangun. Dalam beberapa hari kedepan akan rampung.

Hal ini dikatakan Kepala UKPBJ) Setda Pemkab Sarolangun, Arief Hamdani ST ketika dimintai keterangan, Rabu (07/10). Menurutnya, berjalannya proses tender kegiatan P-APBD dengan mengikuti alur dan tahapan proses sesuai dengan ketentuan.

"Insya Allah dalam beberapa hari kedepan proses tender akan selesai,"ucapnya.

Terpisah, Plt Bupati Sarolangun H Hillalatil Badri diruang kerjanya mengatakan, dari hasil koordinasi dengan ULP, sepertinya proses tender pekerjaan fisik P-APBD sudah masuk ke tahap pembuktian, dngan dimikian dalam waktu yang singkat ini sudah bisa dilakukan kontrak kerja.

"Kita berharap proses tender bisa secepatnya tuntas, sehingga dengan dilakukan kontrak, maka pekerjaan sudah bisa dilaksanakan,"ucapnya

Dijelaskan, Plt Bupati Sarolangun, sebetulnya pada rapat dengan semua kepala OPD sudah diberitahukan soal pekerjaan fisik P-APBD 2020 untuk segera dilaksanakan, tapi adanya kegiatan fisik yang seharusnya dilakukan lelang, tapi perencanaan dan proses desain yang belum lengkap dan terkendala dengan hal lainnya. 

"Pada proses pengusulan di P-ABPD ada yang belum memiliki perencanaan yang sempurna, sehingga hal itu perlu disempurnakan lagi,"katanya.

Disamping itu, Plt Bupati Sarolangun menegaskan, berkaitan dengan serapan kegiatan fisik pada APBD murni 2020 yang sedang berjalan diminta untuk lebih dimatangkan lagi, terutama kegiatan yang persentase dibawah skedul.

"Saya mendapat laporan ada sebuah pekerjaan jembatan gantung di Kecamatan Limun dengan serapan kegiatannya masih rendah, yakni baru mencapai 30 persen, padahal sisa waktu pekerjaannya singkat. Saya berharap kegiatan ini perlu dilakukan pengawasan yang lebih selektif,"tegasnya.


PENULIS: CHARLES R
EDITOR: ANSORY S